Page 23 - Microsoft Word - Juklak Pemeriksaan Kinerja_validasi
P. 23
Juklak Pemeriksaan Kinerja Bab II
27 Pemeriksa diharapkan dapat mengidentifikasi pengguna laporan dan pihak yang Identifikasi key
bertanggung jawab dalam pemeriksaan pada tahap awal pemeriksaan, terutama player dalam
pada saat pemilihan hal pokok dan kriteria yang akan digunakan. pemeriksaan
kinerja
28 Pemeriksa juga harus mempertimbangkan kepentingan dan kebutuhan pengguna Identifikasi
laporan dan pihak yang bertanggung jawab, hal ini dimaksudkan agar hasil peran pengguna
pemeriksaan bermanfaat dan mudah dimengerti, serta rekomendasi yang laporan dan
diberikan dapat ditindaklanjuti sesuai dengan tanggung jawab entitas. Namun pihak yang
pertimbangan atas kepentingan dan kebutuhan tersebut tidak boleh mengganggu bertanggung
independensi dan objektivitas Pemeriksa. jawab
29 Hal Pokok Definisi hal
Hal pokok adalah hal/isu/permasalahan yang diperiksa dan/atau yang menjadi pokok
perhatian dalam suatu penugasan pemeriksaan, yang dapat berupa informasi,
kondisi, atau aktivitas yang dapat diukur/dievaluasi berdasarkan kriteria tertentu.
Hal pokok pemeriksaan kinerja tidak hanya dibatasi pada suatu program, entitas
atau pendanaan tertentu tetapi dapat berupa kegiatan dengan output, dampak
jangka pendek maupun jangka panjang atau situasi yang ada termasuk sebab dan
akibatnya.
30 Dalam mengidentifikasi hal pokok, Pemeriksa mempertimbangkan risiko dan Dasar
materialitas pemeriksaan pada area yang diperiksa serta dampak pertimbangan
yang ditimbulkan dari pemeriksaan ini penting dilakukan agar pemeriksaan pemilihan hal
yang dilakukan relevan dengan area tersebut dan memberikan nilai tambah. pokok
31 Keyakinan (confidence and assurance) dalam Pemeriksaan Kinerja Keyakinan
Pemeriksa harus mengomunikasikan atau memberikan keyakinan (assurance) dalam
yang memadai terkait hasil pemeriksaan atas suatu hal pokok berdasarkan pemeriksaan
kriteria yang telah ditetapkan secara transparan agar pengguna laporan memiliki kinerja
keyakinan (confidence) atas temuan pemeriksaan, kesimpulan, dan rekomendasi
dalam Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP).
Pemeriksa memberikan keyakinan (assurance) yang memadai melalui informasi
yang andal dan valid sehingga kesimpulan atas hal pokok secara logis
berhubungan dengan tujuan pemeriksaan, dan didukung dengan temuan yang
berdasarkan bukti yang cukup dan tepat.
32 Tujuan Pemeriksaan Kinerja Tujuan
Tujuan pemeriksaan dapat dipandang sebagai pertanyaan dasar yang berkaitan pemeriksaan
dengan apa yang ingin dijawab oleh Pemeriksa melalui pemeriksaan. Tujuan
pemeriksaan dapat dijabarkan dalam satu pertanyaan pemeriksaan secara
keseluruhan (overall audit question).
33 Pendekatan Pemeriksaan Kinerja Jenis
Dalam pemeriksaan kinerja terdapat 3 (tiga) jenis pendekatan yang dapat pendekatan
diterapkan oleh Pemeriksa. pemeriksaan
kinerja
1. Pendekatan hasil (result-oriented approach), yaitu menilai apakah tujuan
telah tercapai atau program dan jasa telah dicapai sesuai yang diharapkan.
Direktorat Litbang Badan Pemeriksa Keuangan 12