Page 25 - Microsoft Word - Juklak Pemeriksaan Kinerja_validasi
P. 25

Juklak Pemeriksaan Kinerja                                                    Bab II

                       37    Pendekatan  masalah  digunakan  ketika  terdapat  permasalahan  yang  jelas.   Penggunaan
                             Pendekatan ini memerlukan proses verifikasi dan analisis masalah untuk mencari   pendekatan
                             sebab utama timbulnya permasalahan. Dalam melakukan hal tersebut, Pemeriksa   masalah
                             dapat  menggunakan  alat  analisis  antara  lain  root  cause  analysis,  fishbone
                             analysis,  dan  problem  tree.  Fokus  utama  dalam  pendekatan  masalah  adalah
                             memverifikasi  adanya  masalah  dan  menganalisis  penyebabnya  dari  berbagai
                             perspektif (masalah terkait 3E dari program atau aktivitas pemerintah).
                             Pertanyaan yang berkaitan dengan pendekatan masalah, antara lain:

                             1.  Apa masalah yang ada?
                             2.  Apa penyebab masalah?
                             3.  Apa upaya pemerintah untuk mengatasi masalah?
                             4.  Sejauh mana upaya tersebut dapat mengatasi masalah yang terjadi?

                       38    Kriteria Pemeriksaan                                                      Kriteria
                             Kriteria pemeriksaan kinerja adalah standar-standar kinerja yang masuk akal dan   pemeriksaan
                             dapat  dicapai untuk mengevaluasi dan menilai aspek 3E  dari  kegiatan, sistem,
                             program, serta aktivitas pemerintah dan/atau organisasi.

                       39    Pemeriksa  harus  menetapkan  kriteria  yang  sesuai  dengan  tujuan  dan/atau   Keharusan
                             pertanyaan pemeriksaan.                                                 Pemeriksa
                                                                                                    menetapkan
                                                                                                       kriteria
                       40    Manfaat kriteria pemeriksaan adalah sebagai berikut:                      Manfaat
                             a.  sebagai  dasar  untuk  penyusunan  prosedur  pemeriksaan  dalam  rangka   kriteria
                                pengumpulan bukti pemeriksaan;
                             b.  sebagai  dasar  untuk  mengevaluasi  bukti,  mengembangkan  temuan
                                pemeriksaan,  merumuskan  kesimpulan  atas  tujuan  pemeriksaan  yang
                                ditetapkan sebelumnya, serta merumuskan rekomendasi;
                             c.  membuat  pemeriksaan  yang  dirancang  menjadi  lebih  terstruktur,  dengan
                                memberikan arahan bagi Pemeriksa dalam melakukan evaluasi, yaitu untuk
                                membantu Pemeriksa menjawab pertanyaan pemeriksaan; dan
                             d.  menjadi  dasar  komunikasi  baik dengan  manajemen  entitas yang  diperiksa,
                                maupun di internal Tim Pemeriksa.
                       41    Risiko Pemeriksaan Kinerja                                            Definisi risiko
                             Risiko  pemeriksaan  merupakan  risiko  terjadinya  kemungkinan  bahwa  temuan,   pemeriksaan
                             kesimpulan,  dan  rekomendasi  Pemeriksa  tidak  benar  atau  tidak  lengkap,  tidak   kinerja
                             memberikan nilai tambah, atau tidak memberikan wawasan baru kepada entitas
                             yang diperiksa sebagai akibat dari faktor-faktor seperti bukti yang tidak cukup
                             dan/atau tidak tepat, prosedur pemeriksaan yang tidak memadai, atau kelalaian
                             yang disengaja maupun informasi yang menyesatkan.

                       42    Pemeriksa harus secara aktif mengelola risiko pemeriksaan. Pengelolaan risiko   Pengelolaan
                             pemeriksaan  harus  dilakukan  oleh  Pemeriksa  diseluruh  tahapan  pemeriksaan   risiko
                             kinerja. Adapun hal yang harus dilakukan oleh Pemeriksa, adalah:       pemeriksaan
                             a.  mengidentifikasi risiko pemeriksaan beserta dampaknya;


                        Direktorat Litbang                Badan Pemeriksa Keuangan                         14
   20   21   22   23   24   25   26   27   28   29   30