Page 29 - Microsoft Word - Juklak Pemeriksaan Kinerja_validasi
P. 29

Juklak Pemeriksaan Kinerja                                                    Bab II

                       47    Pengendalian Mutu                                                         Definisi
                             Pengendalian  mutu  merupakan  suatu  prosedur  untuk  memastikan  pemeriksaan   pengendalian
                             telah  dilakukan  sesuai  dengan  standar  pemeriksaan  dan  ketentuan  peraturan   mutu
                             perundang-undangan.

                       48    Pengendalian mutu dalam pemeriksaan kinerja diarahkan untuk meminimalkan   Manfaat
                             risiko  terjadinya  kesalahan  dan  mendorong  adanya  konsistensi  dalam   pengendalian
                             pelaksanaan pemeriksaan sehingga kualitas pemeriksaan akan meningkat. Hal ini   mutu
                             dimaksudkan  untuk  menghasilkan  LHP  yang  berkualitas,  yaitu  laporan  yang
                             menjawab tujuan pemeriksaan dan dapat memberikan nilai tambah.

                       49    Pengendalian mutu dilaksanakan secara berjenjang di dalam Tim Pemeriksaan,   Pelaksanaan
                             sebagaimana  diatur  dalam  PMP.  Dalam  pelaksanaannya,  seluruh  prosedur   pengendalian
                             pengendalian mutu yang melibatkan konsultasi/diskusi perlu didokumentasikan.   mutu

                       50    Materialitas                                                           Materialitas
                             Materialitas adalah suatu hal yang dianggap penting dalam konteks yang sedang
                             dipertimbangkan.  Konteks  yang  sedang  dipertimbangkan  tersebut  berupa
                             penentuan topik pemeriksaan, tujuan pemeriksaan, pertanyaan pemeriksaan dan
                             lingkup,  kriteria  pemeriksaan,  mengevaluasi  bukti  pemeriksaan,  mengelola
                             risiko pemeriksaan, merumuskan kesimpulan, dan rekomendasi.
                             Misalnya   pada   saat   penentuan   topik   pemeriksaan,   Pemeriksa
                             mempertimbangkan materialitas terkait dampak sosial yang dapat diberikan atas
                             topik yang dipilih.

                       51    Pertimbangan materialitas  tidak hanya dilihat dari aspek keuangan saja (faktor   Aspek
                             kuantitatif), namun juga harus melihat dari aspek kualitatif seperti aspek sosial   materialitas
                             dan  politik  atas  hal  pokok  yang  diperiksa.  Hal  ini  dimaksudkan  agar  hasil
                             pemeriksaan  memberikan  nilai  tambah  yang  maksimal.  Penting  diingat  oleh
                             Pemeriksa,  bahwa  dalam  mempertimbangkan  materialitas  sangat  bergantung
                             pada perspektif pengguna laporan dan pihak yang bertanggung jawab.

                       52    Independensi dan Etika Pemeriksaan                                     Independensi
                             Pemeriksa harus mematuhi ketentuan atas independensi dan etika. Independensi   dan etika
                             yang dimaksud meliputi independensi dalam pemikiran (independence of mind)   pemeriksaan
                             dan independensi dalam penampilan (independence in appearance). Sedangkan
                             etika  merupakan  prinsip  moral  yang  meliputi  independensi,  integritas,  dan
                             profesionalisme.

                       53    Kompetensi                                                              Kompetensi
                             Pemeriksa  secara  individu  harus  memiliki  kompetensi  untuk  menganalisis,   Pemeriksa
                             menulis,  dan  berkomunikasi  yang  baik,  serta  memiliki  karakter  yang  kreatif,
                             inovatif, dan reseptif. Pemeriksa juga harus memiliki pengetahuan yang baik atas
                             kegiatan,  program,  dan  fungsi  pemerintah  berkaitan  dengan  hal  pokok  yang
                             diperiksa, serta metodologi pemeriksaan kinerja.

                       54    Supervisi                                                                Supervisi
                             Supervisi  merupakan  kegiatan  yang  memberikan  arahan  pada  Tim  Pemeriksa.
                             Hal  ini  dimaksudkan  untuk  memastikan  tujuan  pemeriksaan  tercapai,  standar
                             pemeriksaan terpenuhi, dan kualitas hasil pemeriksaan terjaga.

                        Direktorat Litbang                Badan Pemeriksa Keuangan                         18
   24   25   26   27   28   29   30   31   32   33   34