Page 99 - Buku PD 2020 Lengkap Pak Panjaitan
P. 99

•  jika tidak semua p p p ........p merupakan konstan (ada atau semuanya
                                                               n
                                                 o
                                                       2
                                                     , 1
                               merupakan funggsi dari x)maka bentuk P.D di atas dinamakan P.D linier
                               orde ndengan koefisien variabel .
                           •  jika Q= 0 maka bentuk P.D itu dinamakan P.D linier homogen orde n


                           •  jika  Q = 0 maka bentuk P.D itu dinamakan P.D linier tak homogen


                        5.2.  PD  LINIER  HOMOGEN  ORDE  n  DENGAN  KOEFISIEN

                               KONSTAN


                        Bentuk PD:



                                     
                                                  −1            −2                 
                              PO        + p1          + p2          +.... + pn-1     + pn y = 0
                                                    −1            −2                
                                                             Atau


                                                             n-2
                                            n
                                       (P0 D + P1 D n-1  + P2 D  + .... + Pn-1 D + Pn ) y = 0

                                                                                                λx
                               Dimana  P    0, P 1  P ,  2 ,...., P   adalah  konstan.  Subtitusi  y =  e   dan
                                          0
                                                          n
                        turunan-turunannya memberikan persamaan karakteristik:

                                                n
                                                        n-1
                                            P0 λ  + P1 λ  + P2 λ n-2  + Pn-1 λ + Pn = 0
                        Persamaan karakteristik ini dapat difaktorkan ke dalam
                                               P0 (λ-λ1) (λ-λ2) (λ-λ3).... (λ-λn) = 0

                        Yang mempunyai akar-akar λ1,λ2,....λn


                               Dalam teorema dasar supersosisi yang mengatakan bahwa jika y1(x), y2(x),
                        ...., yn(x) adalah n solusi yang bebas linier dari persamaan differrensiall linier orde

                        ke n F(D) y =0 maka:

                        y = c1y1(x) + c2y2(x) + .... + cnyn(x), di mana
                        c1, c2, ...., cn adalah konstanta sembarang, dinamakan solusi umum dari F(D) y = 0

                               Berdasarkan  jenis  akar-akar  persamaan  karakteristik  ada  3  kasus  yang

                        perlu diperhatikan di dalam menentukan solusi umum:
                        Kasus 1       : Semua akar riil dan berbeda, yaitu:




                                                              97
   94   95   96   97   98   99   100   101   102   103   104