Page 49 - E-BOOK HUMAS Menggunakan Flip PDF Professional
P. 49
6) Nama dan jabatan pimpinan rapat.
7) Daftar hadir peserta rapat.
8) Koreksi dan perbaikan rapat dari terdahulu.
9) Catatan semua persoalan yang belum ada keputusannya.
10) Usul-usul atau perbaikan-perbaikan.
11) Tanggal atau bulan kapan akan diadakan rapat berikutnya.
12) Penundaan rapat dan tanggal penundaan (bila ada).
13) Tanda tangan notulis dan ketua rapat.
b. Susunan Notula
Secara garis besar, susunan notula hampir sama walaupun tidak sama persis.
Meskipun terdapat sedikit perbedaan, ada beberapa hal yang harus diperhatikan pada
saat penyusunan notula, yaitu sebagai berikut.
1) Nomor rapat dan jenis rapat perlu disebutkan, apalagi jika pembicaraan itu
dilaksanakan secara berkala.
2) Jam berapa rapat dibuka dan ditutup harus disebutkan secara jelas. Namun, jika
rapat tersebut belum selesai, dapat ditulis mulai pukul … sampai selesai.
3) Semua daftar hadir ditandatangani oleh peserta dan harus dilampirkan pada notula.
4) Meskipun notula ditulis secara ringkas, tetapi setiap pembicaraan harus disebutkan
Namanya. Misalnya Saudara Niko mengemukakan bahwa …, maka ketua menyetujui
usulan tersebut dan …
5) Namun, nama pendukung, terutama pihak yang tidak setuju jangan ditulis. Lebih
baik ditulis jumlahnya, misalnya yang setuju … orang dan yang tidak setuju … orang.
6) Orang yang setuju dan tidak setuju cukup dengan mengacungkan tangan saja, tidak
perlu berbicara.
7) Setelah rapat selesai, notulis mengoreksi lagi notula dan menyalin kembali
salinannya, diketik dengan rapi, dan ditandatangani oleh notulis serta ketua rapat
tersebut.
8) Jika perlu, notula dapat digandakan untuk dibagikan pada peserta rapat yang tidak
hadir pada saat rapat berlangsung.
45