Page 124 - PROSES & TEKNIK PENYUSUNAN UNDANG-UNDANG
P. 124

TAHAPAN PENYUSUNAN
                                                                        UNDANG-UNDANG



                                Pembentukan UU melalui fungsi legislasi DPR merupakan
                           bagian  dari  pembangunan  hukum,  khususnya  pembangunan materi
                           hukum. Manfaat dari Prolegnas bagi pelaksanaan fungsi legislasi DPR
                           adalah  menjamin  agar  pembangunan  materi  hukum  dilaksanakan
                           secara terarah, menyeluruh, dan terpadu. Oleh karena itu, penyusunan
                           Prolegnas didasarkan pada visi dan misi pembangunan hukum nasional.
                                Secara operasional, Prolegnas memuat daftar RUU yang disusun
                           berdasarkan metode dan parameter tertentu serta dijiwai oleh  visi
                           dan misi pembangunan hukum nasional, untuk jangka  waktu lima
                           tahunan  dan satu tahunan.  Jadi,  visi  dan misi  pembangunan hukum
                           nasional menjiwai materi hukum yang akan dibentuk. Dengan demikian,
                           Prolegnas tidak sekedar daftar keinginan, melainkan juga daftar yang
                           dilandasi kebutuhan serta visi pembangunan hukum nasional.
                                Dalam   kerangka  penyusunan  skala  prioritas  Prolegnas,
                           penyusunan daftar RUU didasarkan atas: 133
                           1.   Perintah UUD NRI Tahun 1945;
                           2.   Perintah TAP MPR;
                           3.   Perintah UU lainnya;

                           4.   Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional;
                           5.   RPJPN;
                           6.   RPJMN;
                           7.   Rencana Kerja Pemerintah dan Rencana Strategis DPR; dan
                           8.   Aspirasi dan kebutuhan hukum masyarakat.
                                Atas dasar itu, ketentuan Pasal 19 ayat (1), ayat (2), dan ayat (3) UU
                           No. 12 Tahun 2011  jo.  UU No. 15 Tahun 2019 menggariskan, di dalam
                           Prolegnas dimuat program pembentukan  UU dengan judul RUU,
                           materi yang diatur, serta keterkaitannya dengan peraturan perundang-
                           undangan lainnya. Materi  yang diatur dan keterkaitannya dengan
                           peraturan perundang-undangan lainnya adalah keterangan mengenai
                           konsepsi setiap RUU, meliputi latar belakang dan tujuan penyusunan,
                           sasaran yang ingin diwujudkan, serta jangkauan dan arah pengaturan
                           dari setiap UU yang akan dibentuk. Materi tersebut dituangkan dalam
                           Naskah Akademik setelah melalui pengkajian dan penyelarasan.

                          133 Ibid., Pasal 18.



                                                                                  107
                                                                         dpr.go.id
   119   120   121   122   123   124   125   126   127   128   129