Page 156 - PROSES & TEKNIK PENYUSUNAN UNDANG-UNDANG
P. 156

TAHAPAN PENYUSUNAN
                                                                        UNDANG-UNDANG



                                Pembahasan RUU dilaksanakan dalam 2 (dua) tingkat pembicaraan,
                           yang terdiri atas: 164
                           a.   Pembicaraan Tingkat I dalam rapat Komisi, rapat Gabungan Komisi,
                                rapat Baleg, rapat Badan Anggaran, atau rapat Panita Khusus;
                           b.   Pembicaraan  Tingkat II dalam rapat paripurna. DPD dapat
                                memberikan  pertimbangan  kepada DPR  atas RUU tentang
                                Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara dan RUU  yang
                                berkaitan dengan pajak, pendidikan, dan agama.
                                Pembicaraan  Tingkat I meliputi kegiatan-kegiatan pengantar
                           musyawarah, pembahasan DIM, dan penyampaian pendapat mini,
                                                                                     165
                           dalam kegiatan Pengantar Musyawarah:
                           a.   DPR memberikan penjelasan dan Presiden menyampaikan
                                pandangan jika RUU berasal dari DPR;
                           b.   DPR memberikan penjelasan serta Presiden dan DPD
                                menyampaikan  pandangan  jika RUU  yang berkaitan  dengan
                                kewewenang DPD berasal DPR;
                           c.   Presiden  memberikan  penjelasan  dan  Fraksi  memberikan
                                pandangan jika RUU berasal dari Presiden; atau
                           d.   Presiden memberikan penjelasan serta Fraksi dan DPD
                                menyampaikan  pandangan  jika RUU  yang berkaitan  dengan
                                kewenangan DPD berasal dari Presiden.
                                Dalam pembahasan DIM ada mekanisme  yang diatur secara
                           khusus. Jika RUU berasal dari DPR, maka DIM diajukan oleh Presiden.
                           Sebaliknya, apabila RUU berasal dari Presiden, maka DIM diajukan oleh
                           DPR, dengan mempertimbangkan usul dari DPD sepanjang RUU terkait
                           dengan kewenangan DPD.
                                Pendapat Mini disampaikan pada akhir Pembicaraan Tingkat I oleh
                           (a) seluruh Fraksi di DPR, (b) DPD (jika RUU berkaitan dengan wewenang
                           DPD, dan (c) Presiden. Dalam hal DPD tidak menyampaikan pandangan
                           dan/atau tidak menyampaikan pendapat mini, pembicaraan tingkat
                           I tetap dilaksanakan.  Adapun dalam pembicaraan tingkat I dapat
                           diundang pimpinan lembaga negara atau lembaga lain jika materi RUU
                           berkaitan dengan lembaga negara atau lembaga lain.

                          164 Ibid., Pasal 66 jo. Pasal 67.
                          165 Ibid., Pasal 68 ayat (1).


                                                                                  139
                                                                         dpr.go.id
   151   152   153   154   155   156   157   158   159   160   161