Page 160 - PROSES & TEKNIK PENYUSUNAN UNDANG-UNDANG
P. 160

TAHAPAN PENYUSUNAN
                                                                        UNDANG-UNDANG



                           (2)   Pembahasan rancangan  undang-undang ditugaskan  kepada
                                Badan Legislasi  atau Panitia Khusus dengan ketentuan:
                                a.   jumlah rancangan  undang-undang  yang ditangani  Komisi
                                    telah melebihi jumlah maksimal;
                                b.   Komisi  sedang  menangani  rancangan  undang-undang
                                    yang mengandung  materi muatan  yang kompleks dan
                                    memerlukan waktu pembahasan yang lama; atau
                                c.   sebagian  besar  anggota Komisi  menjadi  anggota  pada
                                    beberapa Panitia Khusus.
                           (3)  Rancangan  undang-undang  yang materi  muatannya  termasuk
                                dalam ruang  lingkup  2 (dua) Komisi, pembahasannya ditugaskan
                                kepada Gabungan Komisi.

                           (4)   Ketentuan  mengenai pembahasan  rancangan  undang-undang
                                sebagaimana dimaksud  pada  ayat  (2)  berlaku  secara  mutatis
                                mutandis terhadap pembahasan rancangan undang-undang oleh
                                Gabungan Komisi.
                           (5)  Rancangan  undang-undang  yang materi  muatannya  termasuk
                                dalam  ruang lingkup lebih dari 2  (dua)  Komisi,  pembahasannya
                                ditugaskan kepada Badan Legislasi  atau Panitia Khusus.

                                                     Pasal  91
                           (1)   Dalam  hal  penugasan  pembahasan rancangan  undang-undang
                                diserahkan kepada Komisi, Gabungan Komisi, atau Badan Legislasi
                                yang bukan pengusul atau Panitia Khusus maka Komisi, Gabungan
                                Komisi, Badan Legislasi, atau Panitia Khusus yang mendapatkan
                                penugasan tersebut berkewajiban mengundang pengusul  untuk
                                memberikan penjelasan atau  keterangan atas rancangan undang
                                undang.
                           (2)   Keterangan  sebagaimana  dimaksud  pada ayat  (1)  disampaikan
                                dalam  rapat Komisi,  rapat Gabungan  Komisi,  rapat  Badan
                                Legislasi,  atau  rapat  Panitia Khusus,  sebelum  pembahasan
                                dengan Pemerintah atau pada setiap rapat jika diperlukan.
                           (3)   Pengusul sebagaimana dimaksud pada  ayat (1) diwakili  oleh
                                pimpinan  alat kelengkapan pengusul  atau  Anggota  pengusul
                                paling banyak 5 (lima) orang.



                                                                                  143
                                                                         dpr.go.id
   155   156   157   158   159   160   161   162   163   164   165