Page 215 - PROSES & TEKNIK PENYUSUNAN UNDANG-UNDANG
P. 215

PROSES & TEKNIK
                  PENYUSUNAN UNDANG-UNDANG


                                (3)   Keputusan dapat berupa diterima tanpa perubahan; diterima
                                    dengan perubahan; atau ditolak.
                                (4)   Keputusan diambil setelah pemrakarsa menyampaikan
                                    penjelasan.

                                (5)   Dalam hal usul RUU diterima dengan perubahan, DPD
                                    menugaskan  Komite  atau  Panitia  Perancang  UU  untuk
                                    membahas dan menyempurnakan usul RUU tersebut.
                                (6)   Keputusan sidang paripurna tanpa perubahan maupun
                                    adanya perubahan setelah diperbaiki, disampaikan kepada
                                    Pimpinan DPD.

                           2.   Pengajuan dan Pembahasan Rancangan Undang-Undang
                           a.   Menurut  Peraturan  Dewan  Perwakilan  Daerah  Nomor  2  Tahun
                                2019 tentang Tata Tertib

                                Pengajuan RUU dari DPD diatur dalam Pasal 190 Tatib DPD 2019,
                           bahwa RUU disampaikan secara tertulis oleh Pimpinan DPD kepada
                           pimpinan DPR dan Presiden. Penyampaian RUU kepada pimpinan DPR
                           dan Presiden disertai tim kerja yang mewakili DPD.

                                Menurut ketentuan Pasal 193 ayat (1)  Tatib DPD 2019, alat
                           kelengkapan melakukan pembahasan RUU bersama alat kelengkapan
                           DPR dan Menteri  yang akan mewakili Presiden dalam Pembicaraan
                           tingkat I. Selanjutnya alat kelengkapan menugaskan tim kerja untuk: 219
                           1.   Menyusun pengantar musyawarah dalam pembahasan RUU;
                           2.   Menyusun  justifikasi  dan  argumentasi  RUU  dalam  menanggapi
                                DIM dan pertanyaan dari DPR dan Presiden;
                           3.   Mengikuti pembahasan di DPR secara terus menerus dengan
                                paling sedikit 5 (lima) orang yang dapat saling bergantian;

                           4.   Menyusun pendapat mini dalam Pembicaraan tingkat I; dan
                           5.   Ikut menandatangani persetujuan RUU di akhir Pembicaraan
                                tingkat I. termasuk jika terjadi pengambilan keputusan dengan
                                suara terbanyak.
                          219 Ibid., Pasal 193 ayat (2).



                   198   dpr.go.id
   210   211   212   213   214   215   216   217   218   219   220