Page 32 - PROSES & TEKNIK PENYUSUNAN UNDANG-UNDANG
P. 32

SISTEM HUKUM DAN
                                                           PEMBANGUNAN HUKUM NASIONAL



                                Pasal  1 ayat  (3) UUD  NRI Tahun  1945  mengatur  bahwa “Negara
                           Indonesia adalah negara hukum”. Pasal ini berimplikasi bahwa segala
                           aspek penyelenggaraan negara harus berdasarkan hukum (rechtsstaat)
                           dan bukan berdasarkan kekuasaan  (machtstaat) dengan Pancasila
                           sebagai  sumber  dari  segala  sumber  hukum  negara  dan  UUD  NRI
                           Tahun 1945 sebagai hukum dasar dan hierarki tertinggi dalam peraturan
                           perundang-undangan. Untuk mewujudkan konsep negara hukum
                           (rechtsstaat/the  rule  of  law), diperlukan adanya pemahaman hukum
                           sebagai satu kesatuan sistem. Setiap sistem umumnya terdiri dari elemen
                           pendukung. Dengan mengacu pada teori Lawrence M. Friedman maka
                           substansi  (substance), struktur  (structure), dan budaya/kultur  (culture)
                           merupakan 3 (tiga) elemen pendukung yang sangat penting sebagai
                           penyangga (pilar) dari sistem hukum. 23
                                Sistem hukum memerlukan perencanaan jangka panjang sebagai
                           arah dan prioritas pembangunan secara menyeluruh yang perlu dilakukan
                           secara bertahap untuk mewujudkan masyarakat adil dan makmur
                           sebagaimana diamanatkan oleh UUD NRI Tahun 1945. Hal ini menjadi
                           penting karena perubahan UUD NRI Tahun 1945 telah mengakibatkan
                           terjadinya perubahan dalam pengelolaan pembangunan, yaitu dengan
                           tidak dibuatnya lagi Garis-Garis Besar Haluan Negara (GBHN) sebagai
                           pedoman penyusunan rencana pembangunan nasional.
                                Pada masa reformasi, khususnya dalam periode pemerintahan
                           2009-2014, strategi pembangunan hukum nasional secara  yuridis
                           mengacu pada Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana
                           Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) Tahun 2005-2025 (UU
                           No. 17 Tahun 2007). Dalam BAB II huruf g Lampiran UU No. 17 Tahun
                           2007 dijabarkan bahwa, upaya perwujudan sistem hukum nasional
                           dalam era reformasi terus dilanjutkan dengan meliputi pembangunan
                           substansi  hukum,  penyempurnaan  struktur  hukum yang  lebih  efektif,
                           dan peningkatan keterlibatan seluruh komponen masyarakat  yang
                           mempunyai kesadaran hukum tinggi untuk mendukung pembangunan
                           sistem hukum nasional yang dicita-citakan.
                                Pembangunan substansi hukum, khususnya hukum tertulis,
                           dilakukan melalui mekanisme pembentukan hukum nasional yang lebih
                           baik sesuai dengan kebutuhan pembangunan dan aspirasi masyarakat,
                          23   Op. cit., Arah-Pembangunan-Hukum-Nasional.



                                                                                  13
                                                                         dpr.go.id
   27   28   29   30   31   32   33   34   35   36   37