Page 46 - PROSES & TEKNIK PENYUSUNAN UNDANG-UNDANG
P. 46

SISTEM HUKUM DAN
                                                           PEMBANGUNAN HUKUM NASIONAL



                           1.   Ruang Lingkup Politik Hukum

                                Dapat dikatakan ruang lingkup politik hukum meliputi aspek
                           lembaga kenegaraan pembuat politik hukum, letak politik hukum,
                           dan  faktor  internal  dan  eksternal  yang  mempengaruhi  pembentukan
                           peraturan perundangan suatu negara.

                                Politik hukum dalam konteks peraturan perundangan-undangan
                           tidak hanya berada pada tataran proses dari hukum  yang akan dan
                           sedang diberlakukan, tetapi mencakup pula hukum yang telah berlaku.
                           Dengan kata lain, politik hukum adalah suatu ilmu sekaligus seni
                           yang pada akhirnya mempunyai tujuan praktis untuk memungkinkan
                           peraturan hukum positif dirumuskan secara lebih baik dan untuk
                           memberi pedoman, tidak hanya kepada pembuat UU, tetapi juga kepada
                           pengadilan yang menerapkan UU dan juga kepada para penyelenggara
                           atau pelaksana putusan pengadilan.
                                Politik  hukum  dalam  perspektif  akademis  tidak  hanya  berbicara
                           sebatas pengertian di atas an sich tetapi mengkritisi juga produk hukum
                           yang telah dibentuk. Dengan demikian, politik hukum menganut prinsip
                           double movement,  yang selain sebagai kerangka pikir merumuskan
                           kebijakan dalam bidang hukum (legal policy) oleh lembaga negara yang
                           berwenang,  digunakan juga untuk mengkritisi  produk hukum  yang
                           telah diundangkan berdasarkan legal policy diatas. Berdasarkan uraian
                           tersebut diatas, dapat ditetapkan bahwa ruang lingkup atau  wilayah
                           kajian politik hukum sebagai berikut: 40
                           a.   Proses penggalian nilai-nilai dan aspirasi  yang berkembang
                                dalam masyarakat oleh penyelenggara negara yang berwenang
                                merumuskan politik hukum atau kebutuhan hukum;
                           b.   Proses perdebatan dan perumusan nilai-nilai dan aspirasi tersebut
                                ke dalam bentuk sebuah rancangan peraturan perundang-
                                undangan oleh penyelenggara negara  yang berwenang
                                merumuskan politik hukum;
                           c.   Penyelenggara negara  yang berwenang merumuskan dan
                                menetapkan politik hukum;
                          40  Jamaludin Karim, Politik Hukum legalistik (Yogyakarta: Imperium, 2013).



                                                                                  27
                                                                         dpr.go.id
   41   42   43   44   45   46   47   48   49   50   51