Page 47 - PROSES & TEKNIK PENYUSUNAN UNDANG-UNDANG
P. 47

PROSES & TEKNIK
                  PENYUSUNAN UNDANG-UNDANG


                           d.   Peraturan perundang-undangan yang juga memuat politik hukum;
                           e.   Faktor-faktor yang mempengaruhi dan menentukan suatu politik
                                hukum, baik yang akan, sedang, dan telah ditetapkan;

                           f.   Pelaksanaan  dari  peraturan  perundang-undangan  yang
                                merupakan implementasi dari politik hukum suatu negara.

                                Enam masalah itulah  yang seharusnya akan menjadi  wilayah
                           telaah  dari  politik  hukum.  Dalam  hal  ini,  politik  hukum  secara  umum
                           bermanfaat untuk mengetahui bagaimana proses yang tercakup dalam
                           enam wilayah kajian itu dapat menghasilkan sebuah legal policy yang
                           sesuai dengan kebutuhan dan rasa keadilan masyarakat. Enam wilayah
                           kajian itu tentu saja bersifat integral satu sama lain.
                                Ruang lingkup pertama merupakan tahap awal dari kajian politik
                           hukum. Pada tahap ini perlu diketahui apakah nilai-nilai  (values) dan
                           aspirasi  yang  berkembang  dalam  masyarakat  telah  diakomodasi
                           oleh penyelenggara negara  yang merumuskan politik hukum atau
                           bahkan mungkin sebaliknya. Kajian terhadap bidang ini penting untuk
                           dilakukan karena secara substansial, hukum tidak pernah lepas dari
                           struktur rohaniah masyarakat  yang bersangkutan, atau masyarakat
                           yang mendukung hukum tersebut. Artinya, bila hukum dibangun di atas
                           landasan yang tidak sesuai dengan struktur rohaniah masyarakat, bisa
                           dipastikan resistensi masyarakat terhadap hukum akan sangat kuat.
                           Bila dikaitkan dengan teori keberlakuan hukum, hukum yang baik harus
                           memenuhi syarat filosofis, sosiologis, dan yuridis.
                                Agar resistensi masyarakat tidak terjadi dan syarat keberlakuan
                           hukum terpenuhi, para penyelenggara negara yang berwenang menarik
                           dan merumuskan nilai-nilai dan aspirasi itu dalam bentuk tertulis harus
                           peka terhadap kedua hal tersebut.

                           2.   Hukum Sebagai Produk Politik
                                Mahfud MD, adalah tokoh yang pertama kali menegaskan bahwa
                           hukum adalah produk politik. Hal tersebut dikemukakannya dalam
                           disertasi terkait politik hukum di Universitas Gajah Mada dalam rangka
                           meraih gelar doktor di bidang Hukum Tata Negara. Dalam konteks ini
                           disiplin politik hukum hendak mengajak untuk mengetahui bahwa



                   28    dpr.go.id
   42   43   44   45   46   47   48   49   50   51   52