Page 153 - BUKU ANTOLOGI PROBLEMATIK RANAH PEMBANGUNAN SISTEM EKONOMI DAN HUKUM DI NEGARA REPUBLIK INDONESIA
P. 153

PENGARUH GLOBALISASI ATAS DISEMINASI
                            PRINSIP-PRINSIP DEMOKRASI LIBERALISME
                          TERHADAP PRINSIP-PRINSIP DEMOKRASI LOKAL
                          (DESA) BERDASARKAN PANCASILA DI INDONESIA


              oleh John Locke dan T, Hobbes, bahwa negara adalah merupakan
              suatu kehendak bersama dari individu-individu untuk membentuk
              legal society.
                    Letak inkonsistensinya yakni pada ketentuan Pasal 54
              instrumen demokrasi yang digunakan adalah rembug desa /
              musyarawah yang merupakan ciri intrumen demokrasi deliberatif
              sedangkan pada pada ketentuan Pasal 34 mengenai pemilihan
              kepala desa dilakukan dengan pemungutan suara (voting) yang
              merupakan ciri dari demokrasi liberatif. Sehingga apakah kedua
              sistem tersebut akan menciptakan keterpaduan? Sepertinya
              tidak. Mengingat pada pemilihan kepala desa yang dididasarkan
              pada voting yang konsekuensinya adalah biaya demokrasi yang
              besar dan mahal. Walaupun dalam ketentuan normatifnya biaya
              pemilihan pemilihan Kepala Desa dibebankan pada Anggaran
              Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten/Kota akan tetapi tentu
              pada praktiknya terjadi potensi politik uang dalam pemilihan desa
              tersebut yang pada akhirnya berpotensi terjadinya praktik korupsi
              di desa. Hal tersebut terlihat dengan adanya fakta sebagai berikut:
                    1.   Terdapat 2 Kepala Desa di Bone Sulawesi Selatan
                         dijadikan tersangka atas kasus korupsi Anggaran
                         Dana Desa (ADD) senilai setengah miliar rupiah
                         lebih. 2 Kepala Desa yakni, Syamsuddin Yasa sebagai
                         Kades terpilih bersama Pejabat Kades sementara
                         di Desa Pattiroriolo, Kecamatan Sibulue ini terbukti
                         bekerjasama  dalam  penyelewengan  dana  desa.
                         Kepala desa tersebut mengakui bahwa Uang ADD
                         sebanyak Rp 300 juta saya gunakan untuk kampanye
                                     136
                         saat Pilkades .
              136  Kades ini mengaku korupsi ratusan juta rupiah untuk kampanye. Berita melalui https://news.detik.
                 com/berita/d-4154194/2-kades-ini-ngaku-korupsi-ratusan-juta-rupiah-untuk-kampanye



                                         149
   148   149   150   151   152   153   154   155   156   157   158