Page 278 - BUKU DUA - UPAYA MENYATUKAN KEMBALI REPUBLIK INDONESIA 1950-1960
P. 278

SEABAD RAKYAT INDONESIA
                  BERPARLEMEN



                                                               dirombak, jang meliputi lapangan Politik – Sosial
                                                               – Ekonomi sesuai dengan tjita-tjita Revolusi 17
                                                               Agustus 1945.
                                                               Achirnja, sebagaimana telah diinginkan oleh Partai
                                                               saja, saja masih tetap merasakan adanja manfaat
                                                               jang besar demi kesatuan dan persatuan
                                                                  PANTJA SILA SEBAGAI DASAR NEGARA.-   312


                                                         Dalam penekannya Partai Komunis Indonesia (PKI) menilai
                                                   perlunya perubahan cara dan gaya hidup yang menyesuaikan dasar
                                                   Negara yang sudah ada, yakni Pancasila.  Pergaulan hidup yang meliputi
                                                   berbagai aspek politik, sosial, ekonomi, yang harus sesuai dengan
                                                   cita-cita revolusi, yakni proklamasi 17 Agustus 1945.  Karenanya PKI
                                                   mendukung UUD 1945 sebagai dasar Negara Indonesia.
                                                         Sementara itu Fraksi Nahdlatul Ulama (NU) yang erupakan salah
                                                   satu partai pengusung Islam sebagai Ideologi Negara menguraikan
                                                   seputar anggapan bahwa agama harus dipisahkan dari Negara.  Berikut
                                                   petikan uraian panjang yang disampaikan Zainul Arifin dari NU:


                                                                  Agama itu dituturkan kepada Ummat Manusia
                                                               pada tiap-tiap masa dan zaman jang disesuaikan
                                                               pula bidang waktu dan keadaan pada masa
                                                               itu.  Kesempurnaan jang penuh dari Agama itu
                                                               dituntunkan dengan perantaraan NABI JANG
                                                               PALING TERACHIR ialah MUHAMMAD S.A.W.
                                                               Kesemuanja TUNTUNAN TUHAN JANG MAHA ESA
                  Dalam penekannya                             ITU menurut adjaran Alqur’an ialah I S L A M.

                        Partai Komunis                         Oleh karena itu, Sdr.Ketua, ISLAM sebagai
                                                               TUNTUNAN TUHAN  JANG MAHA  ESA untuk
                        Indonesia (PKI)
                                                               HIDUP dan KEHIDUPAN tidak mengenal dalam
                      menilai perlunya                         adjarannja suatu terminologi jang biasa dipakai
                 perubahan cara dan                            orang didalam menjusun NEGARA apa jang disebut

                      gaya hidup yang                          “pemisahan geredja dan Negara” atau dalam
                                                               bahasa asingnja scheiding van kerk en staat.  Djika
                menyesuaikan dasar
                                                               saja mensiteer dalam hal ini pidato P.J.M. Presiden
                  Negara yang sudah                            Republik Indonesia SUKARNO, dalam kullian umum
                 ada, yakni Pancasila.                         di Universitas Indonesia pada tanggal 17 Mei 1953,
                                                               jang diantara lain beliau berkata:

                                                   312   Ibid.




                                       dpr.go.id   278





         02 B BUKU 100 DPR BAB 5 CETAK.indd   278                                                                  11/19/19   1:10 PM
   273   274   275   276   277   278   279   280   281   282   283