Page 281 - BUKU DUA - UPAYA MENYATUKAN KEMBALI REPUBLIK INDONESIA 1950-1960
P. 281

PARLEMEN B AR U-HAR APAN B AR U
                                                                                PARLEMEN INDONE SIA  1955 - 1957



                                                           membawakan suara daerah, kepala staf angkatan, kepala
                                                           kepolisian, Djaksa Agung dan beberapa Menteri.
                                                        4.  Pembentukan Kabinet Kaki Empat. Konsepsi presiden itu
                                                           menghendaki membentuk Kabinet Kaki Empat, dimana
                                                           partai2 besar turut serta di dalamnja jaitu P.N.I., Masjumi,
                                                           N.U., dan P.K.I., jang maksudnja untuk mentjiptakan
                                                           kegotong-rojongan nasional. 314
                                                         Konsepsi Presiden ini secara prinsip mengurangi kekuatan
                                                   DPR hasil pemilu 1955.  Presiden Sukarno menilai bahwa berbagai
                                                   persoalan yang terjadi, ketidakstabilan politik yang membahayakan
                                                   kehidupan bangsa dan negara itu bersumber dari sikap oposisi DPR
                                                   yang dianggapnya destruktif.  Presiden mengkaitkan hal itu dengan
                                                   sistem demokrasi liberal yang ditentangnya.  Sebagai alternatif dari
                                                   sistem itu, Presiden mengusung konsep Demokrasi Terpimpin yang
                                                   mengedepankan prinsip gotong-royong.  Lalu gotong-royong itu, oleh
                                                   Presiden dimaknai dengan menetapkan wakil-wakil sesuai dengan
                                                   perimbangan kekuatannya di masyarakat.  Dari situlah tercetus istilah
                                                   Kabinet ‘kaki empat’ yang terdiri dari kekuatan empat partai utama
                                                   pemenang pemilu 1955.
                                                         Sejak wacana konsepsi presiden dilancarkan sekitar tahun
                                                   1957, ada beberapa Tarik ulur antara pemerintah dan presiden
                                                   dengan kekuatan di parlemen dan masyarakat.  Wacana itu sendiri
                                                   memunculkan kekhawatiran menguatnya kekuasaan presiden dan
                                                   matinya demokrasi.  Namun Sukarno dengan dalih penyelamatan
                                                   negara berhasil meyakinkan berbagai kalangan akan pentingnya
                                                   konsepsi yang diusulkannya itu.
                         Sejak wacana

                   konsepsi presiden
                  dilancarkan sekitar

                      tahun 1957, ada
                 beberapa Tarik ulur

                  antara pemerintah
               dan presiden dengan

              kekuatan di parlemen
                     dan masyarakat.




                                                   314   Sekretariat DPR-GR, hlm 205-206.




                           SEJARAH DEWAN PERWAKILAN RAKYAT   281
                             REPUBLIK INDONESIA 1918 – 2018




         02 B BUKU 100 DPR BAB 5 CETAK.indd   281                                                                  11/19/19   1:10 PM
   276   277   278   279   280   281   282   283   284   285   286