Page 337 - BUKU DUA - UPAYA MENYATUKAN KEMBALI REPUBLIK INDONESIA 1950-1960
P. 337

SEABAD RAKYAT INDONESIA
                  BERPARLEMEN



                                                   Perwakilan Rakyat diatur oleh tata tertib yang dibuat oleh Panitia
                                                   Permusyawaratan dengan berdasar pada Penetapan Presiden Nomor
                                                   1 Tahun 1959 tentang Dewan Perwakilan Rakyat. Kemudian DPR
                                                   1959 memasuki masa reses untuk mengadakan rapat pembentukan
                                                   Peraturan Tata Tertib. Peraturan Tata Tertib tersebut dibicarakan
                                                   dalam 26 kali rapat dan akhirnya disahkan pada Rapat Pleno tanggal
                                                   9 Oktober 1959. Pada Peraturan Tata Tertib terdapat penyederhanaan
                                                   organisasi DPR dengan mengubah Bagian-bagian dan Seksi menjadi
                                                   Komisi-komisi yang memiliki tugas sama dengan seksi-seksi
                                                   sebelumnya namun ditambah tugas pemeriksaan dan persiapan atas
                                                   rancangan undang-undang berdasarkan bidang-bidang setiap Komisi.
                                                   Hal ini dijalankan untuk memperjelas pelaksanaan fungsi legislasi dalam
                                                   tubuh DPR. Setiap komisi pun memeiliki fungsing pengawasan, yakni
                                                   bertugas mengawasi satu atau beberapa departemen. Setiap Komisi
                                                   diisi oleh setiap anggota DPR, kecuali Ketua dan Wakil Ketua DPR,
                                                   dengan jumlah yang sama serta memperhatikan keinginan anggota
                                                   maupun fraksi. 426
                                                         Setelah Peraturan Tata Tertib disahkan, disusun pula badan-
                                                   badan perlengkapan Dewan Perwakilan Rakyat. Badan-badan tersebut
                                                   terdiri dari Panitia Permusyawaratan yang beranggotakan Ketua dan
                                                   3 Wakil Ketua DPR, Panitia Rumah Tangga, Panitia Anggaran yang
                                                   beranggotakan 13 orang, dan anggota-anggota lain yang termasuk
                                                   dalam 9 Komisi. Panitia Anggaran adalah badan yang baru dibentuk
                                                   karena dirasa butuh panitia tetap yang memiliki kewajiban untuk
                                                   melaksanakan fungsi anggaran. Panitia Anggaran berkewajiban
                                                   mengikuti penyusunan Rancangan Pendapatan dan Belanja Negara
                                                   (RAPBN), memberikan pendapat kepada DPR tentang RAPBN,
                                                   mengikuti pelaksanaan APBN yang telah disahkan, mengajukan
                                                   pendapat kepada DPR tentang perubahan APBN (anggaran tambahan),
                Peraturan Tata Tertib              meneliti pertanggungjawaban APBN, dan memberikan penapatnya
                 tersebut dibicarakan              tentang hasil pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan terhadap
                   dalam 26 kali rapat             pertanggungjawaban APBN. Selain Panitia Anggaran, pembagian

              dan akhirnya disahkan                kelompok kerja DPR pun mengalami perubahan menjadi 9 Komisi
                                                   sesuai bidang-bidang, sebagai berikut:
                    pada Rapat Pleno                      Komisi A       (Keuangan dan Pemerintahan Agung)
                    tanggal 9 Oktober                     Komisi B       (Pengajaran,  Pendidikan  dan Kebudayaan,
                                     1959.                               Penerangan, Penghubung DPR/MPR, serta
                                                                         Penghubung Alim Ulama)

                                                   426  Sekretariat DPR-GR, op.cit., hlm. 226-227.




                                       dpr.go.id   338





         02 B BUKU 100 DPR BAB 6 CETAK.indd   338                                                                  11/19/19   9:22 AM
   332   333   334   335   336   337   338   339   340   341   342