Page 338 - BUKU DUA - UPAYA MENYATUKAN KEMBALI REPUBLIK INDONESIA 1950-1960
P. 338

PARLEMEN D AN UPAYA
                                                                                         MENGGAPAI K ONS TITUSI
                                                                                                  B AR U,1957 - 1960


                                                          Komisi C       (Pertahanan, Kehakiman,  Kepolisian,  dan
                                                                         Veteran)
                                                          Komisi D       (Perindustrian Dasar dan  Pertambangan,
                                                                         Perindustrian Rakyat dan Perdagangan)
                                                          Komisi E       (Pertanian, Agraria, Transmigrasi/Koperasi/
                                                                         Pembangunan     Masyarakat   Desa    serta
                                                                         Pekerjaan Umum dan Tenaga)
                                                          Komisi F       (Perhubungan Darat dan P.T.T., Perhubungan
                                                                         Laut dan Perhubungan Udara)
                                                          Komisi G       (Sosial, Keesehatan, Agama dan Perburuhan/
                                                                         Urusan Pegawai)
                                                          Komisi H       (Dalam Negeri, Otonomi Daerah)
                                                          Komisi I       (Luar Negeri) 427


                                                         Setiap Komisi di DPR melaksanakan fungsi pengawasan kebijakan
                                                   pemerintah sesuai dengan bidang-bidang yang telah disebutkan di
                           Berdasarkan
                                                   atas. Sebagai usaha untuk melaksankan tugas dan fungsi ini, maka DPR
                        Peraturan Tata             memiliki wewenang untuk: (1) mengajukan pertanyaan secara tertulis
                   Tertib baru, dalam              kepada pemerintah; (2) meminta keterangan kepada pemerintah yang

             menjalankan tugasnya                  diusulkan setidaknya oleh sepuluh orang anggota DPR melalui Ketua
                                                   DPR atau sering disebut sebagai wewenang interpelasi; (3) mengadakan
                   DPR mengadakan
                                                   penyelidikan atau angket terhadap hal tertentu yang diusulkan oleh
                 sidang yang terbagi               setidaknya dua puluh orang anggota; (4) mengajukan amandemen
                 dalam empat masa                  terhadap rancangan undang-undang oleh sekurang-kurangnya lima

                 persidangan dalam                 orang; (5) mengajukan calon untuk mengisi suatu jabatan; dan (6)
                                                   mengajukan usul-usul pernyataan pendapat oleh sekurangnya sepuluh
                   satu tahun sidang
                                                   orang. 428
                     sejak 15 Agustus                    Berdasarkan Peraturan Tata Tertib baru, dalam menjalankan
                  hingga 14 Agustus                tugasnya DPR mengadakan sidang yang terbagi dalam empat masa

                    tahun berikutnya.              persidangan dalam satu tahun sidang sejak 15 Agustus hingga 14 Agustus
                                                   tahun berikutnya. Pembagian empat masa sidang ini didasarkan pada
                                                   pembahasan APBN di masa persidangan pertama dan kedua serta
                                                   pembahasan perubahan APBN di masa persidangan ketiga dan keempat
                                                   sehingga pembahasan lainnya dilakukan di antaraatau menjadi bagian
                                                   dari pembahasan anggaran pada keempat masa sidang tersebut dengan
                                                   mempertimbangkan masa reses. Sementara ketentuan pengambilan
                                                   keputusan dalam sidang adalah sedapat mungkin keputusan diambil


                                                   427   Ibid., hlm. 228-229.
                                                   428  Ibid., hlm. 230-231.




                           SEJARAH DEWAN PERWAKILAN RAKYAT   339
                             REPUBLIK INDONESIA 1918 – 2018




         02 B BUKU 100 DPR BAB 6 CETAK.indd   339                                                                  11/19/19   9:22 AM
   333   334   335   336   337   338   339   340   341   342   343