Page 334 - BUKU DUA - UPAYA MENYATUKAN KEMBALI REPUBLIK INDONESIA 1950-1960
P. 334

PARLEMEN D AN UPAYA
                                                                                         MENGGAPAI K ONS TITUSI
                                                                                                  B AR U,1957 - 1960


                                                     13.  Hadji P.J. Princen (IP-KI)
                                                     14.  Silas Papare (Persatuan)
                                                     15.   Dr. M. Isa (PNI)
                                                     16.  Siauw Giok Tjhan (Nasional Progresif)
                                                     17.  M.H. Lukman (PKI)
                                                     18.  Soetomo alias Bung Tomo (Pendukung Proklamasi-PRI)  421

                                                         Seluruh anggota DPR yang berbicara, mewakili seluruh anggota
                                                   DPR, secara aklamasi menyetujui surat Presiden Sukarno yang berisi
                                                   harapan DPR hasil Pemilu 1955 tetap bekerja sesuai Undang-undang
                                                   dasar 1945. DPR menyetujui surat dari presiden karena apa yang
                                                   diharapkannya itu sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku dan
                                                   sah untuk dilaksanakan.  Keputusan tersebut kemudian disampaikan
                                                                         422
                                                   kepada presiden melalui surat. Presiden Sukarno segera menanggapi
                                                   keputusan Sidang Pleno Khusus DPR dengan mengeluarkan Penetapan
                                                   Presiden Nomor 1 Tahun 1959 tertanggal 22 Juli 1959 tentang Dewan
                                                   Perwakilan Rakyat. Penetapan presiden sendiri merupakan dasar
                                                   hukum yang digunakan dalam rangka pelaksanaan Dekrit Presiden 5
                                                   Juli 1959 sebelum dibentuknya DPR dan MPR sesuai Undang-undang
                     Seluruh anggota               Dasar 1945.  Maka, DPR hasil Pemilu 1955 yang sebenarnya dibentuk
                                                              423
                DPR yang berbicara,                dengan landasan pemerintah parlementer tetap bekerja namun
                                                   dibawah pemerintah presidensial. Dalam kondisi mendesak dan
                    mewakili seluruh               dengan dasar hukum berupa penetapan presiden, lembaga legislatif
               anggota DPR, secara                 ini sebenarnya rawan akan goncangan di tengah tekanan politik yang

               aklamasi menyetujui                 tinggi. Perdebatan tentang dasar negara yang dituntaskan secara paksa
                                                   lewat dekrit presiden tetap menyisakan kemungkinan-kemungkinan
             surat Presiden Sukarno                pertentangan antar partai politik dalam tubuh parlemen.

                 yang berisi harapan                     Dewan Perwakilan Rakyat 1959 kemudian dilantik pada 23 Juli
             DPR hasil Pemilu 1955                 1959 di Istana Negara oleh Presiden Sukarno. Saat itu dilaksanakan
                                                   pengambilan sumpah 259 orang anggota DPR yang hadir dari jumlah
                 tetap bekerja sesuai              seharusnya 262 orang anggota DPR. Maka, anggota yang kala itu tidak
             Undang-undang dasar                   hadir atas perintah Presiden dapat diambil sumpahnya dihadapan

                                    1945.          pimpinan DPR. Kemudian dengan berdasarkan pada Keputusan
                                                   Presiden Nomor 157 Tahun 1959, ditetapkan pimpinan DPR 1959 yang
                                                   sebenarnya sama dengan pimpinan DPR 1955, yakni 424




                                                   421   Sekretariat DPR-GR, op.cit., hlm. 219-220; Perdamaian, 23 Juli 1959.
                                                   422  Perdamaian, 23 Juli 1959.
                                                   423 Indonesia, Penetapan Presiden tentang Dewan Perwakilan Rakyat, Penpres Nomor 1 Tahun 1959,
                                                      LN Tahun 1959 Nomor 76, TLN Nomor 1815.
                                                   424  Terdapat perbedaan jumlah anggota DPR yang kala itu diambil sumpah untuk tetap bekerja di
                                                      bawah Undang-undang Dasar 1945. Buku terbitan Sekretariat DPR menyebutkan anggota yang
                                                      hadir dan disumpah adalah 259 orang sementara surat kabar Obor Rakjat menyebut 236 orang
                                                      anggota disumpah dari keseluruhan jumlah anggota 262 orang. Lihat Sekretariat DPR-GR, op.cit.,
                                                      hlm. 222; Obor Rakjat, 24 Juli 1959.



                           SEJARAH DEWAN PERWAKILAN RAKYAT   335
                             REPUBLIK INDONESIA 1918 – 2018




         02 B BUKU 100 DPR BAB 6 CETAK.indd   335                                                                  11/19/19   9:22 AM
   329   330   331   332   333   334   335   336   337   338   339