Page 331 - BUKU DUA - UPAYA MENYATUKAN KEMBALI REPUBLIK INDONESIA 1950-1960
P. 331

SEABAD RAKYAT INDONESIA
                  BERPARLEMEN



                                                   wanita, seniman, wartawan, cendikiawan/pendidik, serta alim ulama
                                                   agama Islam, Katolik, Protestan, dan Hindu. Masuknya Angkatan
                                                   Bersenjata dalam bagian golongan karya dalam tubuh MPRS sesuai
                                                   dengan gagasan Sukarno yang pernah ia sampaikan sebagai salah satu
                                                   anjuran di depan Konstituante pada 22 April 1959. Masuknya Angkatan
                                                   Bersenjata membuktikan pula usulan “jalan tengah” dari A.H. Nasution
                                                   yang diakomodasi oleh Sukarno.


                                                   6.6.2  Dewan Perwakilan Rakyat 1959
                                                         Dewan Perwakilan Rakyat merupakan salah satu lembaga negara
                                                   yang tentu terpengaruh ketika Dekrit Presiden 5 Juli 1959 dikeluarkan.
                                                   DPR yang kala itu dipilih berdasarkan hasil Pemilihan Umum 1955 dan
                                                   bekerja berdasarkan Undang-undang Dasar Sementara, diminta tetap
                                                   bekerja menjalankan fungsinya namun dengan mengganti kelengkapan
                                                   maupun tata tertib sesuai Undang-undang Dasar 1945. DPR pada masa
                                                   setelah dekrit tersebut dapat dikatakan adalah DPR periode 1959.
                                                         Jika kita ulas kembali kinerjanya selama pemerintahan Kabinet
                                                   Karya (Kabinet Djuanda), DPR hasil Pemilihan Umum 1955 memang
                                                   produktif dalam membuat dan mengesahkan undang-undang. Sejak
                                                   1957 sampai dengan 1958 saja tercatat sebanyak 167 UU telah disahkan,
                                                   belum termasuk undang-undang yang disahkan sebelum Dekrit
                                                   Presiden 5 Juli 1959, yang mana selama tahun 1959 tercatat 29 UU
                                                   telah disahkan. 416
                                                         Selama sekitar lima tahun masa tugasnya, DPR hasil Pemilihan
                                                   Umum 1955 telah secara produktif menghasil produk-produk hukum
                                                   yang berguna bagi kehidupan berbangsa dan bernegara. Sebanyak
                                                   113 undang-undang baru telah disahkan, dari 145 rancangan undang-
                                                   undang yang diajukan pemerintah dan 8 rancangan undang-undang
                                                   dari usul inisiatif DPR sendiri. Sejumlah 145 rancangan undang-undang
                   Dewan Perwakilan                yang diajukan pemerintah, termasuk 16 rancangan undang-undang
                   Rakyat merupakan                yang ditarik kembali dan 16 rancangan undang-undang yang belum
                  salah satu lembaga               sempat dibicarakan. Dari 8 rancangan undang-undang inisiatif
                                                   DPR sendiri, 3 diantaranya disetujui dan disahkan menjadi undang-
                   negara yang tentu
                                                   undang, sementara 4 rancangan undang-undang ditolak dan sisanya
                   terpengaruh ketika              1 rancangan undang-undang ditarik kembali. Selain itu produk hukum
                Dekrit Presiden 5 Juli             berupa undang-undang, DPR juga menghasilkan 23 resolusi dan 3
                     1959 dikeluarkan.             interpelasi, dan 1 hak angket yang belum dibahas. 417


                                                   416   Sekretariat DPR-GR, op.cit., 1970, hlm. 507-518.
                                                   417   Marbun, op.cit., hlm. 108-109.




                                       dpr.go.id   332





         02 B BUKU 100 DPR BAB 6 CETAK.indd   332                                                                  11/19/19   9:22 AM
   326   327   328   329   330   331   332   333   334   335   336