Page 62 - BUKU DUA - UPAYA MENYATUKAN KEMBALI REPUBLIK INDONESIA 1950-1960
P. 62

HUBUNGAN DPR DENGAN KABINET
                                                                                NAT SIR (1950- 1951) D AN KABINET
                                                                                             SUKIMAN (1951 - 1952)


















                                                   HUBUNGAN DPR DENGAN

                                                   KABINET NATSIR (1950-1951) DAN


                                       B AB 3      KABINET SUKIMAN (1951-1952)

                                                    3.1 Proses Terbentuknya Dewan

                                                    Perwakilan Rakyat Sementara Republik
                                                    Indonesia (DPRS RI)

                                                   Seperti telah diuraikan
                                                   dalam bab-2, “Mosi Integral

                                                   Natsir” telah disepakati dan

                                                   ditandatangani pula oleh



                                                                oebadio Sastrosatomo, Hamid Algadri, Sukirman, K.
                                                                Werdojo, A.M. Tambunan, Ngadiman Hardjosubroto, B.
                                                                Sahetapy Engel, Amelz, Tjokronegoro, Moch. Tauchid,
                                                                dan Siradjuddin Abbas. Mosi itu diterima oleh Parlemen
                                                   S(DPR) RIS pada tanggal yang sama, yaitu 3 April 1950.
                                                         Sebagai seorang patriot bangsa yang telah merasakan pahit
                                                   getirnya perjuangan, sikap yang ditunjukkan Natsir dalam proses
                                                   perjuangan kembali ke bentuk NKRI, cukup santun dan jelas terlihat
                                                   tidak menghendaki adanya benturan politis antara kelompok unitarsi
                                                   dengan federalis. Seperti terungkap dalam sebagian pidatonya:


                                                         “Berhubung dengan ini, saya ingin memajukan satu
                                                         mosi kepada pemerintah yang bunyinya demikian:
                                                         Dewan Perwakilan Rakyat Sementara RIS dalam
                                                         rapatnya tanggal 3 April 1950 menimbang sangat
                                                         perlunya penyelesaian yang integral dan pragmatis



                                                   59
                           SEJARAH DEWAN PERWAKILAN RAKYAT
                           SEJARAH DEW AN PERW AKI LAN RAKY A T    59
                             REPUBLIK INDONESIA 1918 – 2018
                             REPU BLI K I N DON ESIA  1918 – 2018


         02 B BUKU 100 DPR BAB 3 CETAK.indd   59                                                                   11/19/19   1:14 PM
   57   58   59   60   61   62   63   64   65   66   67