Page 59 - BUKU DUA - UPAYA MENYATUKAN KEMBALI REPUBLIK INDONESIA 1950-1960
P. 59
SEABAD RAKYAT INDONESIA
BERPARLEMEN
Sementara RI, baik Pemerintah RIS maupun RI-Yogya, mengajukan
permintaan, agar DPR jangan menggunakan hak amandemennya. Hal
ini dimaksudkan agar Negara Kesatuan dapat segera terbentuk dan
Pemerintahannya dapat mengadakan ikhtir untuk mengatasi berbagai
macam kesulitan dalam negeri yang sedang dihadapi kedua pemerintah
(RIS dan RI) waktu itu.
Sebenarnya, banyak anggota baan legislatif dari RIS maupun
RI yang ingin merubah beberapa pasal yang ada pada Rancangan
Undang-undang Dasar Sementara RI, namun akhirnya pada tanggl 14
Agustus 1950 malam, dengan 80 suara setuju dan 16 suara tidak setujua,
rancangan itu disetujui. Demikian pula para anggota Senat, pada malam
yang sama, secara aklamasi menyetujui rancangan Undang-undang
Sementara Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Bertolak dari persetujuan itulah maka pada 15 Agustus 1950,
Pemerintah mengesahkan dan mengumumkan secara resmi dalam
Lembaran Negara (Lembaran Negara No. 56 Tahun 1950), Undang-
undang RIS No. 7 Tahun 1950 tentang perubahan Konstitusi RIS
menjadi Undang-undang Dasar Sementara RI. Pada hari itu juga
diadakan upacara khidmat dalam rapat gabungan terakhir DPR –
Senat RIS yang beralngsung antara pukul 08.40 sampai dengan pukul
09.00. Setelah itu Ketua DPR-RIS Mr. Sartono mengucapkan kata-kata
pengantar bagi Presiden RIS Ir. Soekarno. Tak lama kemudian Presiden
Soekarno membacakan “Piagam Pernyataan Terbentuknya Negara
Kesatuan Republik Indonesia”, yang isinya antara lain sebagai berikut:
“Dengan ini kami beritahkan kepada rapat-
gabungan Dewan Perwakilan Rakyat dan Senat
Sebenarnya, banyak Republik Indonesia Serikat, bahwa rencana Undang-
undang untuk mengubah Konstitusi Sementara
anggota baan legislatif
Republik Indonesia Serikat, menjadi Undang-
dari RIS maupun RI undang Dasar Sementara Republik Indonesia,
yang ingin merubah yang disusun oleh Pemerintah dengan persetujuan
beberapa pasal yang Pemerintah-pemerintah daerah bahagian Republik
Indonesia Serikat, telah diterima baik oleh Dewan
ada pada Rancangan
Perwakilan Rakyat dan Senat Republik Indonesia
Undang-undang Serikat dalam rapat-rapatnya pada 14 Agustus
Dasar Sementara RI 1950.
Pada hari ini, tanggal 15 Agustus 1950, naskah
undang-undang tersebut telah kami tanda tangani
dpr.go.id 54
02 B BUKU 100 DPR BAB 2 CETAK.indd 54 11/19/19 10:01 AM