Page 160 - BUKU KATA FADLI CATATAN KRITIS DARI SENAYAN
P. 160

DALAM JERATAN   BAB VII
                                                                           UTANG




                                                 (1)

                              UTANG MAKIN MENGGUNUNG





                           ADA  6 Juli 2017 pekan lalu, pemerintah telah menyerahkan
                           nota perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara
                           (APBN-P) 2017 kepada Dewan Perwakilan Rakyat. Saya ingin
                           menyoroti sejumlah persoalan dalam nota tersebut, terutama
               Pterkait tata kelola anggaran dan utang yang dinilai buruk.

                      Pada 19 Mei 2017 lalu, dalam penjelasan mengenai kerangka ekonomi
                 dan  pokok-pokok  kebijakan  fiskal,  pemerintah  menyampaikan  di  depan
                 DPR jika defisit anggaran hanya akan mencapai Rp330,2 triliun, atau
                 2,42 persen dari PDB. Anehnya, belum berselang dua bulan, pada naskah
                 RAPBN-P 2017 pekan lalu proyeksi defisit itu berubah drastis menjadi
                 Rp397,2 triliun, atau mencapai 2,92 persen terhadap PDB.
                      Selisih proyeksi defisit Rp67 triliun bukanlah angka yang kecil.
                 Kenapa hanya dalam tempo kurang dari dua bulan, perhitungan yang
                 dibuat pemerintah cepat sekali berubah?Lebih aneh lagi, meskipun
                 proyeksi defisit untuk tahun 2017 berubah drastis, namun proyeksi defisit
                 2018-2020 dalam nota APBN-P ternyata tetap dipertahankan, tak diubah,
                 padahal logisnya kan harusnya ikut berubah. Kita jadi bertanya mengenai
                 kredibilitas penyusunan anggaran ini.

                      Terus meningkatnya defisit anggaran, yang kini mencapai 2,92
                 persen, tentu tak bagus, karena sudah pasti akan ditutup dengan utang.




















                                                                  CATATAN-CATATAN KRITIS  155
                                                                         DARI SENAYAN
   155   156   157   158   159   160   161   162   163   164   165