Page 246 - BUKU KATA FADLI CATATAN KRITIS DARI SENAYAN
P. 246

TARIK ULUR  BAB X
                                                                         FREEPORT




                                                (4)

                           LIMA CATATAN UNTUK TRANSAKSI
                              PEMBELIAN SAHAM FREEPORT





                           PK    (Badan  Pemeriksa  Keuangan)  dan  KPK  (Komisi
                           Pemberantasan Korupsi) perlu segera mengawasi dan
                           memeriksa transaksi pembelian 51,23 persen saham PT
                           Freeport Indonesia (PTFI) oleh PT Inalum yang menelan biaya
               Bhingga US$3,85 miliar, atau sekitar Rp56,1 triliun. Seharusnya,
                 tak boleh ada lagi transaksi kolosal yang terjadi di ujung periode
                 pemerintahan, agar kita tak mengulang modus skandal yang kerap terjadi
                 menjelang pemilu.
                      Di periode transisi kekuasaan, yaitu saat-saat menjelang Pemilu dan
                 Pilpres, mestinya tidak banyak keputusan-keputusan besar dan strategis
                 yang dieksekusi, karena rawan terjadi penyalahgunaan kekuasaan di
                 dalamnya. Sudah cukup skandal Bank Bali, SKL (Surat Keterangan Lunas)
                 BLBI, dan skandal besar lain tiap menjelang pemilu. Untuk itu, BPK dan
                 KPK saya kira perlu segera mengawasi serta memeriksa transaksi besar
                 ini, apakah ‘clear’ dan ‘clean’ ataukah tidak. Ada dua isu awal yang perlu
                 diselidiki, yaitu apakah nilai transaksinya wajar, dan apakah  timing-nya
                 tepat.
























                                                                  CATATAN-CATATAN KRITIS  249
                                                                         DARI SENAYAN
   241   242   243   244   245   246   247   248   249   250   251