Page 244 - BUKU KATA FADLI CATATAN KRITIS DARI SENAYAN
P. 244
TARIK ULUR BAB X
FREEPORT
menangkap kesan jika yang sebenarnya sedang terjadi adalah pemerintah
Indonesia sedang mengganti ongkos transaksi dari perjanjian dwipihak
antara Freeport dengan Rio Tinto. Meskipun transaksi ini akan berujung
kepada kepemilikan saham 51 persen, menurut saya proses ini tidak korek
dan terindikasi merugikan. Ini bukan win-win solutions, tapi win-lose
solution. Indonesia kalah banyak dari proses transaksi semacam ini.
Kelima, jika kita bicara post-factum, seandainya nanti kita sudah
menguasai 51 persen saham PT Freeport Indonesia, siapa nanti yang
akan mengongkosi seluruh kewajiban masa lalu dan hari ini PT Freeport
yang belum ditunaikan, seperti misalnya pembangunan smelter dan
sebagainya?! Apakah pemerintah Indonesia yang menjadi pemegang
saham mayoritas nantinya akan ikut menanggung beban kewajiban itu
juga?! Ini harus dijelaskan oleh pemerintah.
Keenam, publik saat ini hanya diberi skenario tunggal, yaitu skenario
pembelian 51 persen saham Freeport saat ini senilai US$3,85 miliar yang
disebut lebih murah jika dibandingkan kita menunggu kontrak Freeport
habis pada 2021, di mana kita diwajibkan untuk mengganti aset dan
infrastruktur milik Freeport sebesar US$6 miliar, atau sekitar Rp84 triliun.
Informasi ini menurut saya menyesatkan.
PLUS & MINUS MEKANISME DIVESTASI
DIVESTASI LANGSUNG IPO (BURSA)
Kepemilikan pemerintah atas Free- Publik bisa ikut memiliki
port akan bertambah menjadi 20% saham Freeport
Akses informasi terhadap
PLUS laporan keuangan
Proses penjualan bisa diawasi oleh Freeport lebih terbuka
pemerintah
Pasar modal menjadi
semakin ramai
Porsi saham pemerintah masih Saham Freeport berisiko
minoritas, sehingga sulit mempen- dikuasai kembali oleh
garuhi keputusan pemegang saham lama
Kas BUMN/BUMD akan tersedot MINUS
untuk membeli saham Freeport Pemerintah sulit
Freeport bisa menguasai kembali menambah porsi
kepemilikan saham
saham dengan mengakuisisi perusa- Freeport
haan swasta nasional
CATATAN-CATATAN KRITIS 247
DARI SENAYAN