Page 365 - BUKU KATA FADLI CATATAN KRITIS DARI SENAYAN
P. 365

ISU   BAB XVI
                                                                       KEDAERAHAN




                                                (2)

                                    IMIGRAN DI PUNCAK
                                   SEBAIKNYA DIPINDAH
                                   KE KAWASAN KHUSUS





                              ENURUT data dari UNHCR, sampai Februari 2016 terdapat
                              total  13.829  pengungsi  orang asing  yang  berada di
                              Indonesia dan berasal dari 44 negara, yang terdiri dari 7.560
                              pencari suaka, dan 6.269 berstatus pengungsi. Sejak lama,
               MIndonesia memang menjadi salah satu negara transit para
                 pencari suaka dan pengungsi, mengingat posisi Indonesia yang berada di
                 antara negara-negara penerima suaka dan pengungsi, seperti Malaysia,
                 Thailand, dan Australia.
                      Masalahnya, hingga kini Indonesia belum memiliki peraturan
                 pelaksana mengenai penanganan orang asing pencari suaka dan pengungsi.
                 UU No. 6/2011 tentang Keimigrasian juga tidak mengenal dan mengatur
                 istilah  orang asing pencari suaka  dan pengungsi.  Indonesia juga  belum
                 meratifikasi Konvensi 1951 tentang Pengungsi dan Perlindungan Hukum
                 bagi Pengungsi dan Protokol 1967 tentang Status Pengungsi, sehingga
                 penanganan pengungsi hingga kini seperti tidak memiliki panduan yang
                 jelas.
                      Salah satu kasus yang perlu mendapat perhatian segera adalah
                 keberadaan imigran ilegal, pengungsi, dan pencari suaka yang ada
                 di  kawasan  Puncak,  Bogor,  yang  keberadaannya  sudah  meresahkan
                 masyarakat. Keberadaan para imigran itu telah menimbulkan sejumlah
                 gesekan di masyarakat, karena mereka bebas berkeliaran seolah tidak
                 ada aturan. Apalagi, para imigran tersebut kemudian bekerja serabutan
                 dalam pekerjaan-pekerjaan yang sebelumnya jadi ceruk penghidupan
                 masyarakat setempat. Kondisi ini rentan menimbulkan gesekan sosial di
                 kawasan Puncak, Bogor.

                      Lembaga kemasyarakatan dan tokoh masyarakat Puncak sudah




                                                                  CATATAN-CATATAN KRITIS  381
                                                                         DARI SENAYAN
   360   361   362   363   364   365   366   367   368   369   370