Page 366 - BUKU KATA FADLI CATATAN KRITIS DARI SENAYAN
P. 366
Dr. Fadli Zon, M.Sc
berkali-kali menyampaikan aspirasi dan pandangannya kepada
pemerintah, namun tidak pernah ada tindak lanjut oleh Pemerintah, baik
Pemda Kabupaten Bogor, maupun Pemerintah Pusat.
Pemerintah mestinya memperhatikan persoalan pengungsi dan
imigran ini. Apalagi sebagian dari pengungsi itu berasal dari negara
yang sedang terlibat konflik bersenjata, yang mungkin ada di antaranya
merupakan mantan milisi sipil, sehingga perlu diperhatikan secara khusus
oleh aparat kita.
Pemerintah harus segera menyusun peraturan yang jelas dalam
menangani para pengungsi dan imigran ini. Namun, sebelum peraturan
itu selesai disusun, untuk menghindari gesekan-gesekan yang telah
terjadi, perlu segera dilakukan razia imigran di kawasan Puncak. Para
imigran harus segera dipindahkan dari kawasan puncak ke rumah detensi
atau kawasan khusus, yang mudah diawasi oleh aparat terkait. Kita punya
pengalaman menangani para pengungsi dalam jumlah besar dari Vietnam
dengan menempatkan mereka di Pulau Galang dan Pulau Rempang di
Kepulauan Riau. Waktu itu jumlahnya bahkan lebih besar daripada imigran
yang kini ada di Puncak.
Pemerintah harus memperhatikan masalah ini. Apalagi Bogor
merupakan kaawasan satelit yang tidak jauh dari ibukota. Penanganan
yang buruk atas masalah pengungsi di Puncak merupakan preseden buruk
atas masalah serupa yang terjadi daerah lain.
Apalagi, menurut data yang dirilis International of Migrant (IOM),
pemegang status pengungsi yang menunggu pemberangkatan ke negara
tujuan, saat ini yang berada di rumah detensi imigrasi (Rudenim) dan
community house mencapai 2.156 orang. Sementara jumlah pencari suaka
yang berada di rumah detensi imigrasi dan community housing mencapai
6.162 orang. Jumlah ini belum termasuk yang berada di Aceh. Angka-angka
tersebut akan semakin meningkat, mengingat konflik di sejumlah negara
Afrika dan Asia masih terus berlangsung.
Jakarta, 11 Agustus 2016
382 KATA FADLI