Page 367 - BUKU KATA FADLI CATATAN KRITIS DARI SENAYAN
P. 367

ISU   BAB XVI
                                                                       KEDAERAHAN




                                                (3)

                             PELAKSANAAN KEISTIMEWAAN
                           TIDAK BOLEH MENYALAHI UU LAIN





                            ELASA, 22 November 2016, Tim Pemantau DPR RI atas
                            pelaksanaan undang-undang otonomi khusus di tiga daerah,
                            yaitu  Aceh,  Papua  dan  Yogyakarta, melakukan  kunjungan
                            kerja ke Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Kunjungan kerja
                Sini diikuti oleh sembilan anggota DPR RI lintas fraksi dan
                 dipimpin oleh saya sendiri selaku Ketua Tim Pemantau Otsus DPR RI.
                      Salah satu tugas DPR adalah melakukan pengawasan. Dan
                 kunjungan kerja ke DIY ini adalah dalam rangka mengawasi pelaksanaan
                 UU No. 13 Tahun 2012 tentang Keistimewaan Daerah Yogyakarta. DPR
                 ingin mendalami sejumlah persoalan yang berkembang di Yogya terkait
                 pelaksanaan UU tersebut, terutama untuk soal agraria.
                      Isu agraria perlu mendapat perhatian serius. DPR menangkap ada
                 kegelisahan di sejumlah masyarakat Yogya akibat berubahnya politik
                 hukum pertanahan sesudah berlakunya UU Keistimewaan. Persoalan ini
                 tentu saja tidak boleh diabaikan, harus dicarikan penyelesaiannya. Dari
                 pengaduan-pengaduan yang masuk, ada kesan bahwa UU Keistimewaan
                 telah ditafsirkan seolah bersifat lex specialis terhadap UU Pokok Agraria,
                 padahal seharusnya tidak. UU Keistimewaan hanya bersifat lex specialis
                 terhadap UU Pemerintah Daerah.
                      Untuk keperluan tersebut, di Yogyakarta Tim Pemantau melakukan
                 kunjungan ke Kabupaten Kulonprogo dan Kabupaten Bantul. Sejumlah
                 kasus sengketa agraria, seperti kasus penambangan pasir besi, lahan
                 bandara, serta sejumlah  kasus penggusuran, yang kesemuanya terkait
                 dengan klaim tanah Sultan Ground (SG) dan Pakualaman Ground (PAG),
                 menjadi obyek sorotan Tim. Di Kulonprogo, Tim ditemui oleh Sekretaris
                 Daerah dan jajarannya, mewakili bupati yang tidak bisa hadir. Sementara,
                 di Bantul tim disambut oleh bupati dan jajarannya lengkap.




                                                                  CATATAN-CATATAN KRITIS  383
                                                                         DARI SENAYAN
   362   363   364   365   366   367   368   369   370   371   372