Page 369 - BUKU KATA FADLI CATATAN KRITIS DARI SENAYAN
P. 369
ISU BAB XVI
KEDAERAHAN
(4)
BENDUNG NARKOBA
DENGAN ATASI KEMISKINAN
DI WILAYAH PERBATASAN
UNA memantau wilayah-wilayah perbatasan, Rabu, 21
Maret 2018, saya memimpin rapat Tim Pengawas DPR RI
tentang Pembangunan Daerah Perbatasan. Sebagai Ketua
Tim Pengawas, saya mengusulkan agar sebaiknya pada
Gmasa sidang kali ini Tim Pengawas yang telah berumur dua
tahun tersebut fokus pada isu spesifik tertentu terkait wilayah perbatasan.
Hal itu perlu dilakukan untuk mengefektifkan kerja tim.
Saya usul agar pada masa sidang kali ini Tim fokus pada isu tertentu,
misalnya isu perdagangan narkoba di wilayah perbatasan. Ada sejumlah
wilayah perbatasan, misalnya, yang sering dijadikan pintu masuk narkoba
ke Indonesia. Dua di antaranya adalah Kalimantan Barat dan Nusa Tenggara
Timur. Padahal, kita punya sekitar sepuluh provinsi yang berbatasan darat,
laut dan udara dengan negara lain yang juga perlu diawasi.
Kita tidak ingin ketertinggalan dan kemiskinan di wilayah perbatasan
membuat lalu lintas narkoba di wilayah perbatasan jadi tak terkontrol. Itu
sebabnya DPR terus mendorong pemerintah untuk membangun wilayah-
wilayah perbatasan. Bukan hanya membangun fisik Pos Lintas Batas
Negara (PLBN), tapi juga membangun perekonomian wilayah perbatasan.
Jangan lupa, selain infrastruktur jalan, kita juga harus membangun
infrastruktur sosial wilayah perbatasan. Kita, misalnya, harus membangun
Puskesmas, pasar tradisional, dan juga infrastruktur pendidikan.
Percepatan pembangunan ini harus dilakukan di kurang lebih 187
kecamatan perbatasan yang ada di 10 provinsi. Memang bukan pekerjaan
yang mudah, mengingat tingkat kesulitan dalam mengakses wilayah-
wilayah perbatasan negara kita.
DPR juga akan mencek ke lapangan, apakah klaim pembangunan
CATATAN-CATATAN KRITIS 385
DARI SENAYAN