Page 371 - BUKU KATA FADLI CATATAN KRITIS DARI SENAYAN
P. 371

ISU   BAB XVI
                                                                       KEDAERAHAN




                                                (5)

                                PRESIDEN LAMBAT RESPON
                                  ASPIRASI MASYARAKAT
                                  TERKAIT BENCANA NTB





                           AMIS, 23 Agustus 2018, Presiden Joko Widodo menandatangani
                           Instruksi Presiden (Inpres) terkait bencana gempa bumi di Nusa
                           Tenggara Barat (NTB). Menurut pemerintah, dengan Inpres itu
                           penanganan bencana di NTB kini sepenuhnya mirip Bencana
               KNasional. Di sela-sela tugas selaku Pimpinan Tim Pengawas
                 Haji DPR RI di Makkah, saya ingin memberikan catatan atas terbitnya
                 Inpres tersebut.
                      Dari Mekah saya mendengarkan aspirasi masyarakat yang mendesak
                 Presiden agar segera menetapkan bencana di Lombok dan daerah lain di
                 NTB sebagai ‘Bencana Nasional’. Mestinya Presiden perhatikan aspirasi
                 tersebut. Apalagi, aspirasi itu bukan hanya disampaikan masyarakat NTB,
                 tapi banyak pihak di tanah air, termasuk para relawan dan sejumlah lembaga
                 kemanusiaan yang telah terjun ke sana sejak hari pertama bencana.
                      DPRD Provinsi NTB juga telah menyampaikan surat resmi kepada
                 pemerintah agar bencana di Lombok segera ditetapkan sebagai ‘Bencana
                 Nasional’. Mestinya Presiden memperhatikan aspirasi tersebut.
                      Sayangnya,  pemerintah  mengabaikan  aspirasi  tadi.  Mereka
                 menyatakan status bencana di Lombok tak perlu menjadi bencana nasional,
                 karena bisa mengganggu sektor pariwisata. Pernyataan ini saya kira telah
                 menyakiti perasaan korban bencana di NTB.

                      Apalagi, ketika pemerintah menolak menjadikan bencana Lombok
                 sebagai  bencana nasional,  masyarakat  juga membaca  surat edaran
                 Mendagri yang meminta para Bupati/Walikota dan Gubernur agar
                 menyisihkan sebagian APBD dan SILPA (Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran
                 Tahun Berkenaan) untuk menolong pemerintah NTB. Belakangan, kita juga
                 membaca surat permohonan bantuan kepada seluruh kepala daerah yang




                                                                  CATATAN-CATATAN KRITIS  387
                                                                         DARI SENAYAN
   366   367   368   369   370   371   372   373   374   375   376