Page 387 - BUKU KATA FADLI CATATAN KRITIS DARI SENAYAN
P. 387

MENIMBANG   BAB XVIII
                                                                         SEJARAH




                                                 (1)

                                     KUDETA GAGAL PKI
                            PANCING KONFLIK HORISONTAL





                            ETIAP  tanggal 30 September, memori kolektif kita sebagai
                            bangsa tidak pernah bisa lepas dari peristiwa 1965, terutama
                            terkait upaya PKI dalam melakukan perebutan kekuasaan.
                            Sebagai sebuah bangsa, kita tidak boleh melupakan peristiswa
                Stersebut.
                      Peristiwa G-30-S pada awalnya merupakan upaya perebutan
                 kekuasaan secara sistematis oleh PKI terhadap pemerintahan Indonesia
                 saat itu. Mereka merasa cukup kuat karena telah berhasil menginfiltrasi
                 berbagai institusi penting, meskipun kemudian terbukti perhitungan
                 mereka keliru. Walaupun  berujung pada  kegagalan, pemberontakan itu
                 kemudian telah memancing konflik horisontal yang memakan banyak
                 korban.
                      Sebelum tahun 1965, PKI juga pernah melakukan pemberontakan
                 1948, yang dikenal dengan Madiun Affair. Ribuan orang menjadi korban
                 kekerasan  PKI,  dimana  saat  itu  ulama  dan  santri  menjadi  targetnya.
                 Banyak pesantren menjadi target perusakan. Seperti, misalnya, Pesantren
                 Takeran di Magetan, yang dianggap menjadi salah satu musuh utama PKI.
                 Jadi, sebelum 1965, mereka berada di leading position untuk berbagai
                 tindak kekerasan, yang kemudian memancing aksi balasan sesudah kup
                 yang gagal itu.
                      Sejumlah ahli yang menyangkal bahwa PKI terlibat dalam upaya
                 perebutan kekuasaan biasanya mengabaikan fakta bahwa upaya kup itu
                 disetujui oleh ketua dan wakil ketua Committee Central PKI, yaitu D.N.
                 Aidit dan M.H. Lukman. Meskipun tidak semua anggota CC PKI setuju dan
                 mengetahui, jika kita pelajari watak organisasi komunis, itu merupakan
                 keputusan resmi organisasi.
                      Sebagai bangsa kita mestinya bisa banyak belajar dari pengalaman




                                                                  CATATAN-CATATAN KRITIS  407
                                                                         DARI SENAYAN
   382   383   384   385   386   387   388   389   390   391   392