Page 470 - BUKU KATA FADLI CATATAN KRITIS DARI SENAYAN
P. 470

CATATAN
                                                                        KEGAGALAN  BAB XXI
                                                                           JOKOWI



                 status jalan tol di kita sepertinya tak mengenal masa kadaluwarsa. Sesudah
                 konsesinya  habis,  biasanya  hanya  operatornya  yang  berganti,  tapi  jalan
                 tolnya tetap digunakan sebagai jalan tol oleh pemerintah, bukan diubah
                 jadi jalan umum biasa. Ini sebenarnya tak lazim dan merugikan masyarakat.”
                      Bagi saya, inkonsistensi serta paradoks-paradoks itu menunjukkan
                 pembangunan ekonomi yang dilakukan oleh pemerintah selama ini
                 sebenarnya memang tak punya konsep. Tak mengherankan jika sepanjang
                 tahun 2017 ini rapor ekonomi pemerintah cukup buruk.
                      Pertumbuhan ekonomi tahun ini diperkirakan akan bertahan di
                 angka 5,05 persen. Angka ini tak jauh berbeda dengan pertumbuhan tahun
                 2016 yang sebesar 5,02 persen. Jadi, perekonomian kita sepanjang tahun
                 ini sebenarnya stagnan. Konsumsi rumah tangga, yang biasanya jadi motor
                 pertumbuhan, karena sepanjang tahun ini dihantam oleh pelemahan daya
                 beli, kini turun kontribusinya. Tutupnya sejumlah supermarket dan gerai
                 ritel menunjukkan daya beli masyarakat memang benar-benar sedang
                 tertekan, meski berkali-kali telah dibantah pemerintah.
                      Ekonomi kita memang sedang lesu. Namun pemerintah harus
                 menyadari kebijakan fiskal yang ketat dalam tiga tahun terakhir tak bagus
                 bagi pemulihan ekonomi dan daya beli masyarakat. Seharusnya anggaran
                 negara  diprioritaskan  untuk  merangsang  kegiatan  ekonomi  masyarakat
                 dan memecahkan persoalan mendesak jangka pendek. Tidak seharusnya
                 di tengah-tengah keterbatasan anggaran dan penerimaan negara,
                 pemerintah terus-menerus  memprioritaskan  anggaran untuk belanja
                 infrastruktur.

                      Selain itu, di tengah kelesuan ekonomi, pemerintah seharusnya tak
                 menambah beban masyarakat dengan kenaikan berbagai tarif, pungutan,
                 serta pajak. Rencana kenaikan tarif terselubung melalui penyederhanaan
                 golongan listrik di bawah 5.500 VA, misalnya, yang rencananya diberlakukan
                 tahun depan, seharusnya dibatalkan. Sebab semakin memukul daya beli
                 masyarakat yang akhirnya berimbas negatif bagi perekonomian.
                      Saya kira Presiden harus mengevaluasi para menteri dan penasihat
                 ekonominya. Mereka terlalu textbook thinking, sehingga gagal memahami
                 struktur perekonomian kita. Pertumbuhan GDP (Gross Domestic Product),





                                                                  CATATAN-CATATAN KRITIS  497
                                                                         DARI SENAYAN
   465   466   467   468   469   470   471   472   473   474   475