Page 476 - BUKU KATA FADLI CATATAN KRITIS DARI SENAYAN
P. 476
CATATAN
KEGAGALAN BAB XXI
JOKOWI
mengeluhkan pelarangan penggunaan alat tangkap tertentu, seperti
cantrang.
Menurut saya, jika cantrang dipandang merusak ekosistem,
pemerintah seharusnya tak boleh berhenti hanya di pelarangan. Itu jadi
mematikan usaha nelayan. Seharusnya pemerintah mendorong agar
nelayan pemilik cantrang bisa melaut ke perairan yang lebih dalam. Untuk
itu, tentu pemerintah perlu memfasilitasi mereka agar bisa memiliki kapal
yang lebih besar. Atau, pemerintah seharusnya memfasilitasi penggantian
alat tangkap kepada nelayan cantrang, agar mereka bisa tetap melaut di
wilayah perairan tradisional. Jadi, jangan matikan usaha nelayan dengan
kebijakan sepihak yang dibuat buntu.
Saya juga membaca berita bahwa pelarangan penjualan ikan karang
di Anambas, Kepulauan Riau, telah mematikan usaha masyarakat. Saya
setuju dengan alasan-alasan ekologis yang dikemukakan pemerintah.
Namun, pemerintah seharusnya memperhatikan masyarakat sebenarnya
sudah mulai melakukan budi daya sendiri atas beberapa jenis ikan jauh
sebelum aturan pelarangan itu lahir. Jadi, mestinya pemerintah fasilitasi
budidaya tersebut, dan bukan main larang tanpa solusi semacam itu.
Jangan sampai karena alasan ekologis, misalnya, para nelayan
penangkap lobster, atau rajungan larva, kemudian jadi jatuh miskin.
Bagaimana nasib ekonomi para nelayan itu merupakan bagian dari
tanggung jawab pemerintah, dalam hal ini KKP. Pertimbangan mengenai
ekologi, kepentingan konsumen, dan kepentingan ekonomi para nelayan,
mestinya harus dijaga proporsionalitasnya.
Dalam bidang pertanian, sepanjang tahun 2017 pemerintah juga
belum bisa menunaikan janji dan targetnya. Sesuai janji kampanye, tahun
ini sebenarnya pemerintah menargetkan swasembada Pajale (Padi, Jagung,
Kedelai). Namun, sepanjang periode Januari hingga September 2017, kita
masih mengimpor beras 198.560 ton. Kita juga masih mengimpor jagung
512.075 ton. Belum lagi impor-impor ilegal yang biasanya terjadi. Bahkan,
kita masih impor 65% dari total kebutuhan kedelai nasional. Jangankan
tercapai, yang terjadi adalah pemerintah kembali merevisi target kerjanya.
CATATAN-CATATAN KRITIS 503
DARI SENAYAN