Page 88 - BUKU KATA FADLI CATATAN KRITIS DARI SENAYAN
P. 88
DIPLOMASI BAB IV
PARLEMEN & SDGS
tak banyak dilakukan pemerintah Indonesia.
Menurut data INDEF tahun 2017, kita hanya memiliki hambatan
nontarif sebanyak 272 poin. Padahal, Malaysia dan Thailand saja, masing-
masing punya hambatan nontarif sebanyak 313 poin dan 990 poin. Kecilnya
jumlah hambatan nontarif di Indonesia menunjukkan buruknya komitmen
kita dalam melindungi industri dan pasar dalam negeri. Pemerintah
seharusnya serius melindungi pasar dan industri dalam negeri, karena itu
mewakili kepentingan nasional kita.
Pemerintah kita mestinya memahami bahwa tidak pernah ada
perdagangan bebas yang benar-benar bebas. Setiap negara pasti punya
hambatan nontarif demi melindungi kepentingan nasionalnya. Itu
sebabnya jor-joran membuka pasar domestik untuk orang luar bukanlah
keputusan yang cerdas.
Lahirnya regulasi impor yang dikeluarkan Vietnam melalui Decree
No. 116/2017/ND-CP tentang Decree on Requirements for Manufacturing,
Assembly and Import of Motor Vehicles and Trade in Motor Vehicle Warranty
and Maintenance Services pada Januari 2018 kemarin merupakan cara
Vietnam melindungi industri otomotifnya. Demi kepentingan nasionalnya
mereka memang harus merilis aturan semacam itu. Tapi, dari sisi
kepentingan Indonesia, kebijakan itu perlu kita protes.
Kebijakan Vietnam tersebut berpotensi membuat ekspor mobil kita
ke Vietnam terancam terhenti. Potensi ekspor yang hilang diperkirakan
mencapai US$85 juta sejak periode Desember 2017 hingga Maret 2018
ini. Padahal, sebelum ini Vietnam merupakan pasar ekspor otomotif yang
sangat menjanjikan bagi Indonesia.
Kasus hambatan nontarif ekspor mobil ke Vietnam ini sebenarnya
bisa dijadikan catatan bagi pemerintah kita, bahwa sekali lagi tidak ada
perdagangan bebas yang benar-benar bebas. Meminjam Joan Robinson,
guru besar ekonomi Universitas Cambridge, the very nature of economics is
rooted in nationalism. Jadi, semua urusan dagang sebenarnya berpangkal
pada kepentingan nasional tiap-tiap negara.
Jadi, daripada berbasa-basi mengajak Australia masuk menjadi
anggota ASEAN, saya sebenarnya sangat ingin mendengar Presiden
CATATAN-CATATAN KRITIS 77
DARI SENAYAN