Page 114 - EKONOMI KERAKYATAN
P. 114

VIII. EKONOMI KERAKYATAN DALAM PANDANGAN
                                                    Dr. H. M. Azis Syamsuddin, S.E., S.H., M.A.F., M.H.






















                                                                                  JURNALINSPIRASI.CO.ID








                     Seluruh sektor ekonomi yang dilakukan oleh rakyat akan
               memperoleh kesempatan yang sama dalam menjalankan usahannya,
               sehingga struktur ekonomi akan ditopang oleh sektor-sektor UMKM
               dan jenis usaha lainnya. Susunan ekonomi akan berbentuk belah
               ketupat, dimana sektor menengah akan membesar, sedangkan ekonomi
               kecil dan besar tidak terlalu dominan. Pemilikan aset ekonomi harus
               didistribusikan sebanyak-banyaknya kepada rakyat.

                     Walau Ekonomi Kerakyatan lebih menyasar kepada usaha kecil,
               namun kendala yang dihadapi tidaklah kecil. Beragam persoalan yang
               muncul untuk mengembangkan sistim ini antara lain adalah dari segi
               persyaratan, permodalan, dan keterampilan serta pengetahuan yang
               applicable. Dalam hal ini, pemerintah sebagai penyelenggara negara
               diharapkan dapat mengatasi, melindungi serta mengembangkan usaha
               kecil berbasis ekonomi kerakyatan dengan mengeluarkan peraturan-
               peraturan seperti kemudahan perizinan, perpajakan, pelatihan, akses
               untuk menggunakan CSR serta menetapkan persyaratan UMKM dan
               Koperasi. Kemudian usaha-usaha kecil tersebut harus menjadi mitra
               serta mendapatkan porsi dalam proses kerja usaha besar (joint venture,
               asing) atau BUMN.



                                                                              111
                                                                      dpr .go.id
   109   110   111   112   113   114   115   116   117   118   119