Page 116 - EKONOMI KERAKYATAN
P. 116

VIII. EKONOMI KERAKYATAN DALAM PANDANGAN
                                                    Dr. H. M. Azis Syamsuddin, S.E., S.H., M.A.F., M.H.


               sektor rumah tangga untuk berkontribusi terhadap perekonomian
               nasionalnya seperti Korea Selatan, Jepang, Jerman, adalah role model
               yang bisa dijadikan contoh, bagaimana sektor UMKM dan Rumah Tangga
               mampu bekerjasama dengan usaha besar dan sangat berperan dalam
               perekonomian nasional. Contohnya Jerman dan Jepang adalah contoh
               dua negara industri maju yang berhasil menerapkan sistim ekonomi
               kerakyatan, karena kedua negara maju ini memiliki industri besar yang
               ditopang oleh industri kecil sebagai supplier manufacture.
                     “Apa rahasia kekuatan ekonomi Jerman? Ternyata bukan
               perusahaan-perusahaan raksasanya, melainkan perusahaan menengah
               dan kecil, yang disebut “Mittelstand. Perusahaan “Berliner Schrauben”
               (Sekrup Berlin) adalah salah satu perusahaan Mittelstand, sektor
               menengah-kecil Jerman yang sering disebut-sebut sebagai penopang
               utama perekonomian Jerman serta rahasia kestabilannya. Perusahaan-
               perusahaan ini dikenal giat, gesit dan pantang menyerah. Merekalah
               yang melahirkan inovasi-inovasi penting yang menjadi terobosan baru.
               60 persen tenaga kerja di Jerman bekerja di sektor Mittelstand, yang
               menghasilkan lebih dari 50 persen PDB.”

                     Berkaca dari kondisi Bangsa Indonesia yang memiliki akar budaya
               kekeluargaan yang kuat, serta contoh ekonomi kerakyatan yang sudah
               diterapkan oleh negara-negara maju, maka sistim ini sangat cocok
               diterapkan di Indonesia, karena sejalan dengan amanah UUD NRI 1945,
               sesuai dengan karakter bangsa Indonesia yang penuh gotong royong dan
               kekeluargaan, jumlah penduduk yang besar dan tahap ekonomi saat ini
               yang sangat mendukung.

                     Indonesia sebenarnya memiliki potensi dan peluang untuk
               menerapkan sistim ekonomi kerakyatan secara lengkap. Tata ekonomi
               yang dituntut oleh konstitusi telah memberikan peluang dan kesempatan
               kepada seluruh rakyat atau warga negara untuk memiliki aset dalam
               ekonomi nasional. Selain itu, sektor ekonomi UMKM di Indonesia mampu
               menyerap 99 persen dari total tenaga kerja dan berkontribusi sekitar
               60 persen terhadap PDB. Tinggal bagaimana pelaku-pelaku ekonomi
               UMKM & Koperasi mampu beradaptasi dan terus melakukan inovasi
               untuk menyesuaikan dengan perkembangan teknologi informasi.



                                                                              113
                                                                      dpr .go.id
   111   112   113   114   115   116   117   118   119   120   121