Page 79 - EKONOMI KERAKYATAN
P. 79

EK ON OMI I KERAKY A T AN
             Dalam Diskusi Dua Generasi


                  Daya beli rakyat dalam keadaan sangat rendah dan sulit, karena
            rakyat berusaha hanya dari hasil bumi tanpa pengolahan. Usaha rakyat
            tersebut sebagian besar dalam bentuk kegiatan produksi dengan
            mengandalkan sumber daya alam, sumber daya manusia, dengan barang
            modal dan teknologi primitif serta ala kadarnya. Karena itu, sebagian
            kebutuhan rakyat disediakan oleh pemerintah dengan sistem jatah dan
            gratis, misalnya seperti garam.
                  Dengan demikian, selama masa dari kemerdekaan tahun 1945
            hingga 1959, sistem ekonomi Indonesia bukan sistem pasar dan
            juga bukan berbentuk sistem non pasar, tetapi berjalan terkendali.
            Pengendalian tersebut dilakukan oleh Belanda atau pemerintah Indonesia
            atas dukungan Belanda atau secara internasional melalui lembaga
            internasional Perserikatan Bangsa-Bangsa dan lembaga internasional
            lainnya.
                  Sistem Ekonomi Sejak Tahun 1960 Hingga Tahun 1997.
            Perekonomian Indonesia sejak tahun 1960 lambat laun mulai dikuasai
            oleh penduduk domestik di Indonesia. Perusahaan 5 besar Belanda dan
            kegiatan usaha Belanda dalam bentuk lainnya kemudian diambil alih
            oleh negara Indonesia melalui nasionalisasi. Dalam pada itu, penduduk
            domestik Indonesia terus mengembangkan kegiatan usaha produksi,
            dagang, ekspor impor, karena Indonesia negara merdeka dan berdaulat
            serta bersatu. Oleh karena itu, perekonomian Indonesia sejak tahun
            1960 hingga 1997 terus berkembang dengan baik dan cepat, dengan
            menghasilkan peningkatan taraf hidup sebagian besar rakyat Indonesia,
            berkurangnya kemiskinan dan pengangguran rakyat, serta persatuan
            Indonesia tambah meningkat dan semakin erat.
                  Perkembangan ekonomi Indonesia saat itu berjalan dengan sistem
            ekonomi yang sebagian atas dasar perencanaan ekonomi dan sisanya
            berjalan dengan sistem pasar, jadi bersifat SEBPASM. Kondisi sistem
            ekonomi dimaksud disebabkan oleh keberadaan Badan Usaha Milik
            Negara (BUMN) termasuk Badan Usaha Logistik (BULOG), serta sering
            adanya intervensi pemerintah melalui ketentuan dan peraturan yang
            mempengaruhi pasar dan perekonomian.




             74
   74   75   76   77   78   79   80   81   82   83   84