Page 75 - EKONOMI KERAKYATAN
P. 75

EK ON OMI I KERAKY A T AN
             Dalam Diskusi Dua Generasi


                  Sistem parlementer. Dalam sistem parlementer, Presiden hanya
            berkedudukan sebagai kepala negara yang berfungsi sebagai lambang
            negara. Adapun kepala pemerintahan dijabat oleh Perdana Menteri,
            berdasarkan ketetapan parlemen yang terdiri dari anggota berasal dari
            sejumlah partai, atau sebagai alternatif berdasarkan penunjukan oleh
            presiden hasil pilihan rakyat. Sistem parlementer dapat mengalami
            ketidak stabilan, karena Perdana Menteri yang ditetapkan oleh parlemen
            serta pemerintahannya mengalami silih berganti dalam waktu yang
            relatif pendek sebelum masa tugas penuh. Contoh, suasana di Indonesia
            berdasarkan UUDS 1950. Suasana ini timbul karena berlaku sistem
            parlementer murni, dimana Perdana Menteri ditetapkan dan diganti oleh
            parlemen, serta dalam parlemen terdapat unsur multi partai.

                  Syarat untuk terjamin kestabilan sistem parlementer, apabila
            parlemen terdiri dari 2 partai atau kelompok partai. Syarat lainnya, yang
            terpilih menjadi Perdana Menteri pemegang kekuasaan pemerintahan
            adalah Ketua Umum dari partai atau dari partai pada kelompok partai
            yang mempunyai jumlah anggota parlemen lebih besar berdasarkan
            hasil pemilu. Sebagai contoh, sistem parlemen ini diterapkan di negara
            Inggris Raya (Great Britain) dan Malaysia, dimana raja pengganti Presiden
            sebagai kepala negara. Juga di Jerman dimana ada Perdana Menteri dan
            Presiden, yang semuanya ditetapkan berkuasa berdasarkan pemilihan
            umum oleh rakyat Jerman.
                  Kedua syarat tersebut di atas tidak bisa terpenuhi biasanya
            disebabkan karena parlemen terdiri dari lebih dari dua atau multi partai
            atau kelompok partai. Kondisi ini akan menyebabkan Perdana Menteri
            dan pemerintahannya silih berganti, yang berarti sistem parlementer
            tidak mengalami kestabilan. Untuk Perdana Menteri yang ditunjuk oleh
            Presiden, maka kestabilan sistem parlementer ditentukan oleh Presiden
            dan parlemen. Sebagai contoh, Indonesia pada masa tahun 1945-1949.
            Pada sistem parlementer, Perdana Menteri mempunyai hak prerogatif
            seperti Presiden pada sistem presidensial sebagaimana dikemukakan
            di atas.
                  Sistem Demokrasi Selama Berlakunya UUD 1945 Hingga
            Berlakunya Konstitusi RIS. Berdasarkan UUD 1945, sistem politik yang



             70
   70   71   72   73   74   75   76   77   78   79   80