Page 86 - EKONOMI KERAKYATAN
P. 86
EK ON OMI I KERAKY A T AN
Dalam Diskusi Dua Generasi
18. Kemudian di akhir abad ke 18 VOC dinasionalisasi oleh pemerintahan
Belanda, karena VOC bangkrut. Pada tahun 1806-1915 perdagangan
dan penjajahan Belanda pindah ke Inggris, tetapi kemudian Kembali ke
Belanda.
Penjajah mencampuri suasana politik, serta penolakan rakyat
nusantara terhadap kehendak penjajah. Selanjutnya, para penjajah
Belanda dan Inggris mencampuri suasana politik di beberapa kerajaan
khususnya di Jawa. Bahkan sejumlah anggota kerajaan atau priyayi
dijadikan sebagai perantara oleh Belanda dengan rakyat di kerajaan.
Rakyat dipaksa menghasilkan produk tanaman dan lainnya yang akan
dibawa Belanda ke Eropa untuk dijual dengan keuntungan yang besar.
Untuk itu Belanda memberlakukan tanam paksa dan kerja rodi dan
kerajaan tidak dapat menghalangi kemauan penjajah Belanda. Dalam pada
itu, Inggris menerapkan pajak tanah di Jawa, dengan besaran berjumlah
sekitar dua perlima dari hasil kerja tahunan rakyat. Penerimaan pajak
dan hasil bumi dibawa ke Inggris dan Eropa dan seterusnya dijual dengan
keuntungan yang besar. Kemudian, timbul penolakan dari rakyat terhadap
kehendak para penjajah, atas penerapan sistem tanam paksa dan kerja
rodi, serta penguasaan nusantara dan rakyat. Kehendak penjajah itu
berakibat menyengsarakan rakyat dan melemahkan kemampuan dan
keberanian para kerajaan.
Timbul Zaman Liberal dan ekspansi penjajahan Belanda
serta integrasi rakyat di nusantara. Sementara itu, di Belanda suara
kelompok liberal di Belanda menonjol berkembang hingga memenangkan
kekuasaan di parlemen Belanda pada sekitar tahun 1870. Dengan
pergolakan penolakan itu, serta diuntungkan karena kemenangan
kelompok liberal, berakibat di nusantara timbul suasana baru yang
dikenal sebagai Zaman Liberal di masa sekitar tahun 1870 hingga awal
abad 20. Di zaman ini, sistem tanam paksa disederhanakan berdasarkan
pertimbangan kemanusiaan. Namun bagi rakyat zaman liberal tidak
lebih baik dari masa sebelumnya dengan sistem tanam paksa dan pajak
tanah. Rakyat dimana-mana menderita karena kelaparan, kurang pangan,
penyakit, sedikit pendapatan.
Di Zaman liberal, juga Belanda melakukan ekspansi geografis
penjajahan ke pulau di luar pulau Jawa. Ekspansi ini dimaksudkan selain
82