Page 119 - BUKU SATU - DARI VOLKSRAAD KE KOMITE NASIONAL INDONESIA PUSAT 1918-1949
P. 119
SEABAD RAKYAT INDONESIA
BERPARLEMEN
mendengar chabar keadaan negeri dari anak negeri
sendiri. Pemerintah mesti pertjaja kepada chabar2
jang diterima dari wakil pemerintah.” 250
Sebelum ada Volksraad, pemerintah hanya mendengar dari
pihak pemerintah. Pemerintah tidak mendapatkan cukup informasi
dari penduduknya. Namun, setelah ada Volksraad, situasi berubah.
Ketika Yahya pertama kali berpidato di depan sidang Volksraad
tanggal 16 Juni 1927, hal tersebut bukanlah sesuatu yang lazim untuk
dilakukan, sebab Yahya berpidato menggunakan bahasa Melayu
(Indonesia). Selain Agus Salim, Yahya adalah orang kedua yang
menggunakan bahasa Melayu (Indonesia) dalam pidato pertamanya.
Pada sidang Volksraad tanggal 22 Juni 1927, Yahya kembali menggunakan
bahasa Melayu. Yahya berkata:
“Tuan Voorzitter! Saja berharap kepada
toean2 jang berhadir dalam Diwan Ra’jat ini soeka
menjerikati pembitjaraan saja. Sekiranja diantara
toean2 ada jang tidak menjerikati pembitjaraan
saja, dengan hormat saja minta, soepaja dilakoekan
dengan berbahasa Melajoe.” 251
Yahya memberikan himbauan kepada para anggota Volksraad yang
hadir untuk menyela pembicaraannya jika ada suatu ketidakpantasan,
namun perlu dilakukan dalam bahasa Melayu.
Tokoh lain dari Volksraad yang berasal dari masyarakat Bumiputra
adalah Dr. Gerungan Saul Samuel Jacob Ratu Langie (1890–1949), atau
yang lebih dikenal dengan panggilan Sam Ratu Langie. Ia merupakan
wakil dari Persatoean Minahasa yang menjadi anggota Volksraad pada
Yahya Datuk Kayo
(Sumber: Volksalmanak Melajoe Serie periode 1927 sampai 1937. Seperti halnya para anggota baru Volksraad,
No. 77, 1928)
Ratu Langie memberikan pidatonya di depan sidang Volksraad pada
15 Juni 1927. Kalimat-kalimat awal pidatonya adalah sebagai berikut:
“Mijnheer der Voorzitter.
Het is eigenlijk met zeer veel schroom dat ik
het woord gevraagd heb. Voor iemand, die Jaren lang
geleefd heeft in een kleine maatschappij, een kleine
250 Ibid.
251 Ibid., hlm. 327
dpr.go.id 114
A BUKU SATU DPR 100 BAB 02B CETAK.indd 114 11/18/19 4:49 AM