Page 118 - BUKU SATU - DARI VOLKSRAAD KE KOMITE NASIONAL INDONESIA PUSAT 1918-1949
P. 118
Volk sr aad 1918 – 1931
Binnenlansche Bestuur Bumiputra di Sumatera Barat. Hal lain adalah
keberadaan Yahya di Padang Panjang, di mana ia merupakan tokoh yang
paling mengetahui perihal Pemberontakan Silungkang pada 1927. 247
Dalam pidato pertamanya tanggal 16 Juni 1927, Yahya menyatakan:
“Toean Voorzitter! Dengan senang hati saja
pada saat ini doedoek bersama dengan toean-
toean pada madjelis persidangan ini, dimana saja
bersama-sama dengan toean-toean boleh memberi
pemandangan kepada pemerintah apa-apa jang
dirasa baik oentoek pemerintah dan ra’jat.” 248
Ada beban tersendiri bagi Yahya ketika ia harus memikul jabatan
sebagai anggota Volksraad. Pada periode sebelumnya, yaitu di periode
1921-1923, salah satu anggota Volksraad, Haji Agus Salim, menyebut
Volksraad sebagai suatu “komedi omong” oleh karena isinya yang
hanya melulu pembicaraan dalam bentuk pidato-pidato. Isi pidato-
pidato tersebut pun hanya sekedar pembicaraan yang ingin menarik
hati atau memuaskan para pendengarnya. Yahya ingin mengubah
pandangan “komedi omong” tersebut, sehingga dalam pidatonya,
Yahya melanjutkan:
... salah satu “Toean Voorzitter! Meskipoen persidangan
anggota Diwan Ra’jat di tanah Hindia Nederland soedah
berdjalan sekian tahoen, tetapi masih kedengaran
Volksraad, Haji
soeara dari segala pihak membantah mengatakan
Agus Salim, “Diwan Ra’jat tidak ada ertinja” dan ada poela
menyebut kedengaran soeara mengatakan “Volksraad tempat
Volksraad komidi omong”. Bantahan itoe saja lawani. Berdirinja
Diwan Ra’jat ini lama kelamaan akan menjenangkann
sebagai suatu
hati hamba ra’jat di Hindia Nederland dan akan
“komedi omong” membawa keamanan jang sempoerna.” 249
oleh karena
isinya yang Yahya membantah pendapat bahwa Volksraad hanyalah sekedar
“komidi omong” tanpa memiliki fungsi yang jelas. Menurut Yahya:
hanya melulu
“Boektinja: sebeloemnja Diwan Ra’jat diadakan
pembicaraan maka pemerintah tinggi selaloe mendengar chabar
dalam bentuk hal keadaan negeri ialah dari pihak wakil-wakil
pidato-pidato. pemerintah sadja, djarang benar pemerintah tinggi
247 Ibid.
248 Handelingan van den Volksraad, Zittingsjaar 1927-1928, 3de vergadering 16 Juni 1927, hlm. 100
249 Ibid.
SEJARAH DEWAN PERWAKILAN RAKYAT 113
REPUBLIK INDONESIA 1918 – 2018
A BUKU SATU DPR 100 BAB 02B CETAK.indd 113 11/18/19 4:49 AM