Page 122 - BUKU SATU - DARI VOLKSRAAD KE KOMITE NASIONAL INDONESIA PUSAT 1918-1949
P. 122
Volk sr aad 1918 – 1931
tentang peninjauan kembali jumlah hubungan yang
tak terhitung hubungan-hubungan kaum nasionalis
di dalam badan-badan perwakilannya, mungkin
mengacu ke arah tersebut. Dalam titik ini, izinkan
saya mengungkapkan harapan supaya hal ini tidak
menjadi pertemuan yang sia-sia, tetapi bertolak
pada titik garis penunjuk yang akan berjalan sejajar.]
Pendapat Ratu Langie mengenai penggantian istilah “penjajah”
menjadi “pimpinan” merupakan hal yang menarik jika ditelaah
berdasarkan semangat zamannya. Setidaknya, kesadaran dari
seseorang yang mendapatkan pendidikan di Belanda menjadi salah
satu pembuka kesadaran dalam berbangsa.
Ketika dilakukan pembahasan tentang beban hutang Hindia-
Belanda yang disebut mencapai 810 juta gulden, kalangan pergerakan
Pendapat Ratu Bumiputra di Volksraad memberikan reaksi keras, khususnya seperti
Langie mengenai yang dilakukan oleh Suroso. Reaksi keras tersebut dimaksudkan untuk
menyuarakan kritik atas pembebanan hutang kepada Hindia-Belanda.
penggantian Suroso berpendapat bahwa negara induk Kerajaan Belanda justru
istilah “penjajah” memiliki eereschuld (hutang budi) terhadap Hindia-Belanda, sehingga
menjadi pemerintah Belanda-lah yang seharusnya membayar hutang tersebut
“pimpinan” dan mengurangi beban yang harus ditanggung oleh rakyat Hindia-
254
merupakan hal Belanda. Berkaitan dengan persoalan tersebut, Ratu Langie, Kusumo
Utoyo, dan I.J. Kasimo mengajukan mosi sebagai berikut:
yang menarik
jika ditelaah “De Volksraad, gehoord de debatten, van
berdasarkan meening, dat bestaande schuldenlast een zware druk
uitoefent op de Indische gemeenschap en de overheid
semangat belemmert te voldoen aan de natuurlijke behoefte
zamannya. van de samenleving aan groei en verbetering van
de overheids voorziening in openbare verzorging;
noodigt de regeering uit, in overleg met het
opperbestuur stappen te doen, die er toe zullen leiden,
dat een belangrijk deel van den schulden ten lasten
komt van de Nederlandsche Staatsbegrooting.”
[Volksraad, setelah mendengar perdebatan,
berpendapat bahwa beban hutang yang ada
254 Atashendartini Habsjah (ed.), Perjalanan Panjang Anak Bumi, Op.Cit., hlm. 182
SEJARAH DEWAN PERWAKILAN RAKYAT 117
REPUBLIK INDONESIA 1918 – 2018
A BUKU SATU DPR 100 BAB 02B CETAK.indd 117 11/18/19 4:49 AM