Page 123 - BUKU SATU - DARI VOLKSRAAD KE KOMITE NASIONAL INDONESIA PUSAT 1918-1949
P. 123

SEABAD RAKYAT INDONESIA
                  BERPARLEMEN



                                                               memberikan tekanan besar pada masyarakat Hindia
                                                               dan  menghalangi  pemerintah  untuk  memenuhi
                                                               kebutuhan alami masyarakat demi pertumbuhan dan
                                                               perbaikan sarana pemerintah untuk kesejahteraan
                                                               publik. Maka, kami mengundang pemerintah,
                                                               berkonsultasi dengan pemerintahan tertinggi,
                                                               untuk mengambil langkah-langkah, yang akan
                                                               mengarah ke bagian penting dari hutang yang
                                                               dikeluarkan oleh anggaran Negara Belanda.] 255


                                                         Inti dari mosi tersebut adalah hutang Hindia-Belanda yang
                                                   merupakan beban berat. Oleh karena itu, pemerintah dihimbau untuk
                                                   dapat mengeluarkan kebijakan yang dapat mendorong perbaikan
                                                   kehidupan kaum Bumiputra. Mereka mendesak supaya sebagian
                                                   hutang dibebankan kepada negeri Belanda. Mosi ini mendapatkan
                                                   dukungan luas dalam Volksraad karena banyak yang tidak setuju jika
                                                   hutang dibebankan kepada rakyat yang kehidupannya sudah sangat
                                                   sulit.
                         Inti dari mosi                  Masa persidangan tahun 1928-1929 dibuka pada 15 Mei 1928.

                      tersebut adalah              Sidang dibuka pada pukul sembilan pagi, yang dimulai dengan
                      hutang Hindia-               pidato Gubernur Jenderal A.C.D. De Graeff. Pada pukul 10.30 pagi,

                        Belanda yang               Ketua Volksraad Mr. A. Neytzell de Wilde menyampaikan pidatonya.
                           merupakan               Jumlah anggota di periode ini adalah sebanyak 49 orang, yaitu Aay,
                                                   Ali Musa, Apituley, Van Baalen, Beets, Ten Berge, Blaauw, Bruineman,
                          beban berat.             Jayadiningrat, Dwijosewoyo, Fruin, Hadiwijoyo, Van Helsdingen, De
                          Oleh karena              Hoog, Yahya, Jonkman, Kan, Khouw Kim An, Kies, Kusumo Yudo,

                      itu, pemerintah              Kusumo Utoyo, Kusuma Subrata, Ligthart, Van Lonkhuyzen, Mandagie,
                              dihimbau             Meyer Ranneft, Middendorp, Mochtar, Mulia, Mohamad Ali, Monod de
                                                   Froideville, Ratu Langie, Rup, Rückert, Schmutzer, Soangkupon, Suyono,
                          untuk dapat              Sukawati, Suroso, Sutadi, Sosrodiprojo, Sosrohadiwijoyo, Stokvis,
                       mengeluarkan                Thamrin, Yo Heng Kam, Van Zallinge, Zeydel, dan Zuyderhoff. Wakil

                       kebijakan yang              pemerintah yang hadir adalah seorang de hoofden der departementen
                                                   van algemeen bestuur, de Regeeringsgemachtigde voor algemeene zaken,
                  dapat mendorong                  de adviseur voor de decentralisatie (Kepala Departemen Administrasi

                             perbaikan             Umum sebagai perwakilan resmi Pemerintah Kolonial untuk urusan
                    kehidupan kaum                 umum, termasuk penasihat untuk desentralisasi).

                            Bumiputra.


                                                   255  Ibid., hlm. 183




                                       dpr.go.id   118





         A BUKU SATU DPR 100 BAB 02B CETAK.indd   118                                                              11/18/19   4:49 AM
   118   119   120   121   122   123   124   125   126   127   128