Page 120 - BUKU SATU - DARI VOLKSRAAD KE KOMITE NASIONAL INDONESIA PUSAT 1918-1949
P. 120

Volk sr aad 1918 – 1931



                                                               samenleving met kleine vraagstukken en problemen
                                                               is het heel zich in korten tijd te oriënteeren in een
                                                               samenleving, waar de vraagstukken en problemen
                                                               zich vertoonen in voor zijn oogen gigantische
                                                               afmetingen.


                                                                    Ik heb jarenlang geleefd in een land waar
                                                               de hamerslagen van het pulseerende groote leven
                                                               slechts in zwakke nagalmen doordringen. Ik spreek
                                                               expresselijk van nagalmen, Mijnheer de Voorzitter,
                                                               omdat als de berichten van berichten van belangrijke
                                                               gebeurtenissen in de Minahasa zijn gekomen
                                                               deze misschien reeds op hun beurt overstemd zijn
                                                               geworden door andere.

                                                                    Het psychologisch effect van deze zaak is:
                                                               mindere en steeds meer verflauwende belangstelling
                                                               voor de groote vraagstukken, totdat men tenslotte
                                                               niet meer ‘bij’ is en op het laatst er heelemaal
                                                               uitraakt.”
                                                                       252

                                                                    [Tuan Ketua,
                                  Yahya

                          memberikan                                Sebenarnya saya segan sekali minta
                                                               kesempatan berbicara. Untuk seorang yang
                   himbauan kepada
                                                               bertahun-tahun hidup dalam sebuah masyarakat
                         para anggota                          kecil, sebuah kehidupan bersama yang kecil dengan
                              Volksraad                        pertanyaan-pertanyaan dan masalah-masalah yang

                            yang hadir                         kecil, sungguh sulit dalam waktu yang singkat
                                                               berorientasi ke dalam kehidupan bersama dengan
                      untuk menyela                            pertanyaan-pertanyaan dan masalah-masalah di
                    pembicaraannya                             hadapannya dalam ukuran besar.
                        jika ada suatu
                                                                    Bertahun-tahun saya hidup di sebuah
                    ketidakpantasan,
                                                               daerah dengan irama kehidupan yang serba cepat
                         namun perlu                           itu hanyalah kedengaran gemanya. Saya sengaja
                     dilakukan dalam                           menyebutnya gema, Tuan Ketua karena apabila
                      bahasa Melayu.                           berita-berita tentang kejadian penting di Minahasa
                                                               tiba, semuanya sudah tertimpa oleh berita lainnya.

                                                   252  Handelingen van Volksraad Zittingsjaar 1927-1928, 2de Vergadering, 15 Juni 1927, hlm. 41




                            SEJARAH DEWAN PERWAKILAN RAKYAT   115
                              REPUBLIK INDONESIA 1918 – 2018




         A BUKU SATU DPR 100 BAB 02B CETAK.indd   115                                                              11/18/19   4:49 AM
   115   116   117   118   119   120   121   122   123   124   125