Page 157 - BUKU SATU - DARI VOLKSRAAD KE KOMITE NASIONAL INDONESIA PUSAT 1918-1949
P. 157
SEABAD RAKYAT INDONESIA
BERPARLEMEN
Para anggota Volksraad, c. orang pribumi dalam Volksraad.
1935. Tampak di antaranya M.H. Jika kita sedikit menelaah kebelakang, suhu perdebatan
Thamrin (berdiri, 13 dari kanan),
Soangkupon (berdiri, 7 dari tentang mayoritas pribumi di Volksraad meningkat dengan duduknya
kanan), dan Kusumo Utoyo Thamrin sebagai ketua Comite voor de Inlandsche Meerderheid in
(duduk, 4 dari kanan)
[Sumber: KITLV 2641]. de Volksraad (Komite bagi Mayoritas Pribumi di Volksraad). Komite
tersebut mempunyai anggota eksekutif, antara lain Parada Harahap
(sekretaris), Sutan Mohammad Zain (SS), R.A.A.A. Jayadiningrat dan
R.A. Sujono (NIVB), E.A. Kayadu (Sarekat Ambon), R.O. Subrata dan
R. Puradireja (Pasundan), R.M.A. Kusumo Utoyo (BO), serta F. Laoh
(Persatuan Minahasa). Mengenai usulan tentang ide “mayoritas
307
pribumi” di Volksraad, menurut Thamrin usul tersebut dirumuskan
terlalu terburu-buru, dan ketika para anggota dari golongan sosialis
menyetujui usul itu, Thamrin Kurang setuju dengan usul tersebut. Di
samping itu, komposisi dari komite yang diketuai Thamrin itu segera
dimasukan dalam PPPKI. 308 Thamrin yang kemudian menjadi tokoh
terkemuka dalam PPPKI membentuk kelompok nasionalis yang sama
307 De Locomotief, 18 Oktober 1927, hlm. 11
308 Suatu federasi partai politik Indonesia gagasan Sukarno yang berdiri beberapa hari sebelum
pemungutan suara di Volksraad.
dpr.go.id 154
A BUKU SATU DPR 100 BAB 03 CETAK.indd 154 11/18/19 4:50 AM