Page 225 - BUKU SATU - DARI VOLKSRAAD KE KOMITE NASIONAL INDONESIA PUSAT 1918-1949
P. 225

SEABAD RAKYAT INDONESIA
                  BERPARLEMEN



                                                   Indonesia dalam mendukung ajakan GAPI untuk meningkatkan aksi
                                                   Indonesia Berparlemen. 481
                                                         Pada 23 Februari 1940, muncul mosi Wiwoho Purbohadijoyo
                                                   mengenai hak perluasan berdasarkan Undang-Undang Dasar Pasal
                                                   1. Pada dasarnya, mosi ini mengulang apa yang pernah dikemukakan
                                                   dalam Petisi Sutarjo yang ditolak oleh pemerintah. Dalam isi mosi
                                                   tersebut diungkapkan bahwa perubahan situasi menghendaki
                                                   kerja sama yang erat, sementara situasi internasional memaksa
                                                   peninjauan kembali ketatanegaraan Hindia. Diharapkan pemerintah
                                                   dapat mengangkat Dewan Pemerintah dan memperluas wewenang
                                                   Volksraad, sehingga para kepala departemen bertanggung jawab pada
                                                   Volksraad.
                                                         Dalam penjelasan 11 Juli 1940, ditegaskan bahwa mosi tersebut
                                                   dibicarakan seperti apa adanya tanpa mengalami perumusan baru
                                                   untuk menghindari tuduhan penyalahgunaan keadaan, sehubungan
                                                   dengan jatuhnya Belanda ke tangan kekuasaan Jerman. Dengan alasan
                                                   bahwa Mosi Wiwoho berhubungan dengan perubahan ketatanegaraan
                                                   Hindia, maka pembahasan mosi tersebut juga ditunda hingga perang
                                                   usai.
                                                         Meskipun telah dianjurkan untuk menggunakan wewenang
                                                   darurat, Pemerintah Kolonial Hindia Belanda tetap bersikukuh untuk
                                                   tidak membahas mosi-mosi tersebut. Sikap pemerintah menimbulkan
                                                   ketidakpuasan para pengusulnya. Pada bulan Agustus 1940, GAPI
                  Dalam penjelasan                 mengeluarkan resolusi yang menuntut diadakannya perubahan sistem

                          11 Juli 1940,            ketatanegaraan di Hindia Belanda. Mereka mengusulkan suatu Uni

                  ditegaskan bahwa                 Indonesia-Belanda berdasarkan kedudukan setara bagi kedua belah
                        mosi tersebut              pihak. Dalam hal ini, Volksraad akan berubah menjadi badan legislatif
                                                   yang bersifat bikameral atas dasar sistem pemilihan yang adil. Resolusi
                 dibicarakan seperti               tersebut kemudian dikirimkan kepada Gubernur Jenderal, Volksraad,

                           apa adanya              Ratu Wilhelmina, dan kabinet Belanda di London, Inggris.

                   tanpa mengalami                       Pada 14 September 1940, atas persetujuan Pemerintah
                    perumusan baru                 Belanda, dibentuklah Commisie tot bestudeering van Staatsrechtelijke
                                                   hervormingen (Panitia untuk penyelidikan perubahan-perubahan
                 untuk menghindari                 ketatanegaraan) di bawah pimpinan Dr. F.H. Visman. Panitia ini

                               tuduhan             selanjutnya dikenal dengan nama Komisi Visman. Pembentukan komisi

                    penyalahgunaan                 ini tidak mendapatkan sambutan dari anggota Volksraad, terutama
                                                   dari GAPI yang secara terang-terangan menyatakan ketidaksetujuan
                            keadaan, ...           mereka. Dalam sidang anggaran belanja bulan Oktober 1940, mosi

                                                   Wiwoho kembali diungkapkan. Pemerintah memberikan jawaban
                                                   481   Lihat Sipatahoenan, 26 Maret 1940




                                       dpr.go.id   222





         A BUKU SATU DPR 100 BAB 03 CETAK.indd   222                                                               11/18/19   4:50 AM
   220   221   222   223   224   225   226   227   228   229   230