Page 280 - BUKU SATU - DARI VOLKSRAAD KE KOMITE NASIONAL INDONESIA PUSAT 1918-1949
P. 280
SEABAD RAKYAT INDONESIA
BERPARLEMEN
Sebagaimana telah disebutkan di atas, sidang tertutup Panitia
Istimewa diselenggarakan untuk menyusun jawaban atas pertanyaan
Saiko Shikikan. Maka, berdasarkan pendapat-pendapat tersebut di
atas, Chuo Sangi-in memutuskan bahwa dengan diposisikannya Jawa
di tengah-tengah medan perang, seluruh penduduk dihadapkan pada
kewajiban untuk berusaha mencapai kemenangan akhir pada Perang
Asia Timur Raya. Khususnya di Jawa, harus dikerahkan penambahan
tenaga perang dengan menjauhkan segala bentuk perselisihan yang
menjadi rintangan bagi persaudaraan dan persatuan. Chuo Sangi-in
juga berpendapat bahwa usaha praktis untuk menghilangkan sifat
mementingkan diri sendiri memerlukan suatu penjelasan yang rinci,
dalam arti mendidik dengan contoh yang nyata, misalnya dengan
menyusun dan menyesuaikan kehidupan dengan adanya perang,
memperbesar produksi dalam segala bidang, menghemat konsumsi,
dan menyempurnakan pembagian barang secara adil. Dalam hal ini,
Chuo Sangi-in menganjurkan agar dengan segera dibentuk barisan
pelopor dalam Jawa Hokokai yang terdiri dari pemuda-pemuda
dewasa yang siap mengorbankan dirinya dalam rangka perjuangan
memenangkan peperangan. Usaha ini dinyatakan Chuo Sangi-in tidak
akan dapat berjalan baik tanpa adanya suasana persahabatan. Maka,
Chuo Sangi-in memutuskan untuk melakukan tindakan permulaan
sebagai berikut:
1. Mendirikan balai pertemuan untuk segala bangsa;
2. Memajukan kesenian pada khususnya, serta kebudayaan
pada umumnya dari segala bangsa dengan mengadakan
pertunjukan bersama;
3. Menggiatkan bidang olahraga bagi segala golongan bangsa;
4. Menjalankan kewajiban umum bersama, misalnya beberapa
kewajiban dalam lingkungan Tonarigumi
5. Mewujudkan persatuan di antara para pegawai negeri, para
Usaha ini wakil rakyat (anggota Chuo Sangi-in, Shu Sangi-kai dan Jawa
dinyatakan Hokokai), para alim ulama dan lain-lainnya; dan
Chuo Sangi-in 6. Mendirikan koperasi untuk keperluan hidup sehari-hari bagi
segala lapisan masyarakat.
tidak akan dapat 7. Semua kegiatan di atas, terutama dilakukan oleh Jawa
berjalan baik tanpa Hokokai dan Tonarigumi.
Khusus mengenai Panitia Istimewa yang dalam perundingannya
adanya suasana memutuskan untuk menyoroti kekurangan bahan pakaian, muncul
persahabatan. usulan dari Otto Iskandar Dinata untuk memperbanyak tanaman
berserat seperti kapas, rami, dan randu sebagai tanaman yang sesuai
dengan iklim dan tanah di Jawa. Kemudian, sebaiknya serat-serat itu
dpr.go.id 278
A BUKU SATU DPR 100 BAB 04 CETAK BARU.indd 278 11/18/19 4:51 AM