Page 308 - BUKU SATU - DARI VOLKSRAAD KE KOMITE NASIONAL INDONESIA PUSAT 1918-1949
P. 308

SEABAD RAKYAT INDONESIA
                  BERPARLEMEN



                                                         4.  Latihan  itu  hendaknya  digerakkan  untuk  memperluas
                                                            pengertian cita-cita Perang Asia Timur Raya dan keyakinan
                                                            Indonesia Merdeka.
                                                         Dalam perang, tidak saja hasil produksi yang harus
                                                   dilipatgandakan, tetapi juga perlu diperbesar tenaga produktif untuk
                                                   menyelenggarakan tuntutan tersebut. Sehubungan dengan itu, Hatta
                                                   atas nama Buntaran, Sofwan, dan Rooslan mengusulkan “perbaikan
                                                   keadaan  romusha”  yang  dalam  praktiknya  telah  banyak  terjadi
                                                   kesalahan. Setelah diadakan perundingan dalam Panitia Istimewa
                                                   tersendiri yang dipimpin oleh Sosrodiningrat, panitia memutuskan
                                                   sebagai berikut:
                                                         1. Memelihara tenaga dan semangat pekerja, dalam hal ini perlu
                                                            dilakukan:
                                                            a.  Romusha diperlakukan dengan baik, di luar maupun di
                                                               dalam pekerjaannya;
                                                            b.  Romusha sedapat-dapatnya diberi makan cukup;
                                                            c.  Romusha diberi pakaian seragam selama bekerja;
                                                            d.  Bila telah habis masa perjanjian bekerja, mereka hendaknya
                                                               dikembalikan ke tempat asalnya, dan jangan dibiarkan
                                                               terlantar;
                                                            e. Romusha yang dirawat sementara waktu di asrama,
                                                               sebelum dikirim ke daerah tempat  bekerja ataupun
                                                               sebelum dikirim kembali pulang, hendaknya diperlakukan
                                                               pantas “sebagai manusia”;
                                                            f.   Romusha yang akan dikerahkan hendaknya diperiksa lebih
                                                               dulu kesehatannya, sehingga untuk ini diminta bantuan
                                                               Shu Eiseika (Bagian Kesehatan Daerah) dan Izi Hokokai
                              Tentang                          (Wadah Kebaktian Para Dokter).
                         pengerahan                      2.  Tentang pengerahan tenaga, hendaknya para petani jangan

                tenaga, hendaknya                           sampai terganggu dalam melipatgandakan hasil bumi.
                          para petani                       Hendaknya pengerahan kaum tani dibatasi dan kekurangan
                                                            romusha dipenuhi dari:
                      jangan sampai                         a.  Orang-orang kota yang tidak mempunyai pekerjaan tetap,
                  terganggu dalam                              tapi sanggup bekerja dengan tidak memandang bangsa;

                  melipatgandakan                           b.  Pengemis yang berkeliaran di kota; serta
                           hasil bumi.                      c.  Dalam hal pengerahan tenaga laki-laki dari satu pekerjaan
                                                               ke pekerjaan yang lain, yang lebih penting hendaknya
                                                               diperhatikan adalah apakah lowongan itu dapat diisi
                                                               dengan tenaga wanita sesuai dengan kemampuannya.





                                       dpr.go.id   306





         A BUKU SATU DPR 100 BAB 04 CETAK BARU.indd   306                                                          11/18/19   4:51 AM
   303   304   305   306   307   308   309   310   311   312   313