Page 312 - BUKU SATU - DARI VOLKSRAAD KE KOMITE NASIONAL INDONESIA PUSAT 1918-1949
P. 312

SEABAD RAKYAT INDONESIA
                  BERPARLEMEN



                                                   tenaganya dan menjalankan latihan untuk memperkuat pembelaan dan
                                                   penyempurnaan usaha persiapan kemerdekaan Indonesia secepatnya”.
                                                         Sebelum perundingan dilakukan, Ketua Chuo Sangi-in
                                                   memperkenalkan anggota baru, yaitu Suprojo Projowidagdo dan Ir.
                                                   Darmawan. Selain itu, juga diadakan pemilihan Wakil Ketua baru
                                                   untuk menggantikan R.M.A.A. Kusumo Utoyo yang mengundurkan
                                                   diri. Berdasarkan hasil pemungutan suara, Drs. Mohammad Hatta
                                                   memperoleh suara terbanyak, disusul oleh K.H. Dewantara. Setelah
                                                   diserahkan hasil pemilihan tersebut kepada Saiko Shikikan untuk
                                                   dipertimbangkan, maka Drs. Mohammad Hatta secara resmi diangkat
                                                   menjadi Wakil Ketua (Huku Gicho) dari Chuo Sangi-in.
                                                         Untuk merundingkan pertanyaan Saiko Shikikan, ketua
                                                   membentuk dua Bunkakai. Bunkakai I membahas cara dan jalan
                                                   melaksanakan usaha untuk membangkitkan semangat penduduk
                                                   agar mengerahkan tenaganya untuk Indonesia Merdeka. Bunkakai
                                                   I ini diketuai oleh Mr. Sartono. Sementara, Bunkakai II membahas
                                                   cara menjalankan latihan untuk memperkuat pembelaan dan
                                                   penyempurnaan usaha persiapan kemerdekaan dengan secepatnya.
                                                   Bunkakai II ini diketuai oleh Mr. Latuharhary.
                                                         Pada sidang hari ketiga, setelah masing-masing Bunkakai
                                                   mengadakan perundingannya dan masing-masing ketua menyampaikan
                                                   laporannya, untuk menyusun kata-kata jawaban berdasarkan putusan
                                                   kedua Bunkakai, dibentuklah Panitia Istimewa yang diketuai oleh K.H.
                                                   Dewantara. Putusan Chuo Sangi-in adalah sebagai berikut:
                                                         “Atas dasar keyakinan bahwa Perang Asia Timur Raya adalah
                          Pada sidang              suatu perang kemerdekaan dan lanjutan pergerakan kemerdekaan
                            hari ketiga,           rakyat Indonesia menentang imperialisme Barat, maka Chuo Sangi-in

                     setelah masing-               menganjurkan:
                    masing Bunkakai                      A.
                                                         1.   Mengadakan gerakan semangat, yaitu:
                         mengadakan                         a.  Memperkuat cinta tanah air;
                    perundingannya                          b.  Mengembangkan sifat keprajuritan; dan

                         dan masing-                        c.  Membangkitkan perasaan kekeluargaan dan persatuan
                                                               bangsa;
                        masing ketua                     2.  Menyerahkan selekasnya kekuasaan pemerintah, baik di

                      menyampaikan                          pusat maupun di daerah, kepada tenaga Indonesia dengan
                           laporannya                       menyerahkan jabatan pimpinan yang bertanggung jawab
                                                            kepadanya;
                                                         3.  Memperluas kesempatan untuk berkembangnya inisiatif





                                       dpr.go.id   310





         A BUKU SATU DPR 100 BAB 04 CETAK BARU.indd   310                                                          11/18/19   4:51 AM
   307   308   309   310   311   312   313   314   315   316   317