Page 35 - BUKU SATU - DARI VOLKSRAAD KE KOMITE NASIONAL INDONESIA PUSAT 1918-1949
P. 35

SEABAD RAKYAT INDONESIA
                  BERPARLEMEN




                                                      6.  Abdul Rivai                   Insulinde
                                                      7.   R.A.A.A. Jayadiningrat       Ikatan Para Bupati dan NIVB
                                                      8.  R.A.A.A. Kusumo Yudo          Ikatan Para Bupati
                                                      9.  R.M.A.A. Kusumo Utoyo         Ikatan Para Bupati
                                                      10. A.L. Waworuntu                Orang Manado dari
                                                                                        Perserikatan Minahasa


                                                         Hasil pemilihan ini tidak menggembirakan Gubernur Jenderal
                                                   karena dari susunan tersebut, anggota pribumi yang dipilih adalah para
                                                   bupati, wedana, dan orang-orang dengan jabatan sejenis. Kekhawatiran
                                                   Gubernur Jenderal tersebut disampaikan pada bulan Juni 1917, dengan
                                                   mengemukakan bahwa sistem pemilihan harus diubah jika Volksraad
                                                   tidak ingin dianggap sebagai “sekedar boneka pemerintah belaka”. 61
                                                         Dalam jangka pendek, satu-satunya alternatif yang harus
                                                   dilakukan oleh Gubernur Jenderal adalah menggunakan kekuasaannya
                                                   untuk mengangkat lima anggota pribumi, selebihnya agar ada
                                                   keseimbangan di antara berbagai kelompok etnis, politis, dan
                                                   keagamaan di kalangan penduduk pribumi. Namun, Gubernur Jenderal

                        Dalam jangka               harus berhati-hati supaya pengangkatan tersebut tidak menimbulkan
                                                                             62
                        pendek, satu-              kecaman yang semakin luas.
                                                         Pada 8 Maret 1918, Dewan Hindia mengajukan rekomendasi
                   satunya alternatif              kepada Gubernur Jenderal mengenai golongan kepentingan pribumi
                           yang harus              yang harus diwakili dalam Volksraad, baik melalui jalur pemilihan

                       dilakukan oleh              maupun pengangkatan. Rekomendasi yang diberikan untuk penduduk
                                                                  63
                             Gubernur              pribumi adalah:
                                                      1.   Para penguasa otonom di Jawa;
                     Jenderal adalah                  2.  Para penguasa otonom di luar Jawa;
                       menggunakan                    3.  Sarekat Islam;

                     kekuasaannya ...                 4.  Budi Utomo; dan
                                                      5.  Insulinde
                                                         Lima anggota yang ditunjuk, masing-masingnya mewakili
                                                   satu kelompok kepentingan berdasarkan rekomendasi Dewan
                                                   Hindia. Mereka adalah Cipto Mangunkusumo dari Insulinde, O.S.
                                                   Cokroaminoto dari CSI, Dwijosewoyo dari Budi Utomo, P.A.A.P.
                                                   Prangwadono dari Ikatan Para Bupati, Sri Mangkunegara VI yang
                                                   merupakan penguasa otonom di Jawa, dan Teuku Chi Mohamad


                                                   61   S.L. van der Wal, 1964, De Volksraad en de staatkundige ontwikkeling van Nederlands-Indie: een
                                                      bronnenpublicatie. Eerste stuk 1891-1926 (Groningen: J.B. Wolters), hlm. 218
                                                   62   Nakazumi, Op.Cit., hlm. 215
                                                   63   Van der Wal, Op.Cit., hlm. 224



                                       dpr.go.id   30





         A BUKU SATU DPR 100 BAB 02A CETAK.indd   30                                                               11/18/19   4:48 AM
   30   31   32   33   34   35   36   37   38   39   40