Page 36 - BUKU SATU - DARI VOLKSRAAD KE KOMITE NASIONAL INDONESIA PUSAT 1918-1949
P. 36
Volk sr aad 1918 – 1931
Thayeb yang merupakan penguasa daerah Peureula di Aceh. Anggota
64
lainnya adalah F. Laoh dari Perserikatan Minahasa dan J.A. Soselisa
dari Ambonsch Studiefonds. 65
Bagi pemerintah, kehadiran para bupati dalam Volksraad
memang memberikan pengaruh yang menguntungkan, terutama dalam
bidang politik, namun di bidang yang lainnya, seperti pemerintahan,
posisi para bupati di Volksraad justru merugikan Pemerintah Kolonial.
Sebagai persyaratan, anggota dewan paling kurang harus menetap
di Batavia selama empat bulan setiap tahunnya, sehingga beberapa
anggota merasakan hal ini telah menurunkan efektivitas pemerintahan.
Bagi pemerintah, Tercatat ada empat orang bupati yang menjadi anggota Volksraad yaitu
kehadiran para Kusumo Utoyo, Jayadiningrat, Kusumo Yudo, dan Suyono. 66
bupati dalam
Volksraad memang 2.5 Volksraad 1918–1921:
memberikan Dari‘ Janji November’ hingga
pengaruh yang Reformasi Ketatanegaraan
menguntungkan ...
Gambar 3. Sidang pembukaan Volksraad tahun 1918
[Sumber: KITLV 4513]
64 Nakazumi, Op.Cit., hlm. 217
65 Wardiningsih Soerjohardjo, 2011, Radicale Concentratie versus Volksraad
(Dewan Rakyat): Aspirasi Bangsa Indonesia Menentang “Dewan Rayap”
(Jakarta: Abacus), hlm. 40
66 Sutherland, Op.Cit., hlm. 178-179
SEJARAH DEWAN PERWAKILAN RAKYAT 31
REPUBLIK INDONESIA 1918 – 2018
A BUKU SATU DPR 100 BAB 02A CETAK.indd 31 11/18/19 4:48 AM